Mohon tunggu...
Boruto Uchiha
Boruto Uchiha Mohon Tunggu... Bankir - Aku Pria

Aku adalah Keren

Selanjutnya

Tutup

Money

Produk Sembako Bansos di Kala Masa Covid-19

21 Juli 2020   14:32 Diperbarui: 21 Juli 2020   14:31 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dijelaskan Juliari, alasan lainnya karena pemerintah ingin agar penyaluran sembako tidak seperti biasanya, sehingga dapat menghindari kerumunan.

"Supaya tidak ada kerumunan. Pemerintah ingin membuktikan bahwa masyarakat betul-betul dilayani dengan sebaik-baik ya dengan dikirim langsung ke rumah. Dan tidak seperti penyaluran-penyaluran sembako lainnya," papar Juliari.

Meski begitu, Wabendum DPP PDI Perjuangan itu memastikan distribusinya di lapangan pemerintah pusat tetap akan berkoordinasi dengan Pemerintah daerah.  
"Di lapangannya tentu mereka berjalan bareng dengan Pemda, karena data-data penerimanya dari Pemda. Lebih banyak dari data (penerima) yang kami terima dari Pemda," sebutnya.

Produk Sembako Bansos 2020

Selain menyalurkan bantuan Produk Sembako Bansos senilai Rp 300 ribu, Kemensos juga menambah jumlah penerima bantuan sembako lainnya di tengah masa pandemi Corona. Kemensos menambah 4,8 juta penerima bantuan lewat perluasan program BPNT.

"Penambahan 4,8 juta (Keluarga Penerima Manfaat) ini merupakan perluasan program sembako yang dulu dikenal dengan nama Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)," kata Mensos Juliari Batubara saat menyerahkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Tangsel, Selasa (21/4).

Juliari menyebut, bantuan sembako ini berbeda dengan bantuan yang baru-baru ini diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dengan adanya penambahan 4,8 juta penerima, maka jumlah penerima program sembako menjadi 20 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia pada 2020.

"Pandemi Covid-19 ini memberi pukulan yang cukup terasa dan berdampak pada berbagai lapisan ekonomi masyarakat, tak terkecuali bagi masyarakat yang ada di sekitar kantor SPBU," kata Koordinator SPBU Tugu Suharto Findik Avianto .

Dia mengatakan, paket sembako ini diberikan untuk meringankan beban masyarakat yang terkena dampak ekonomi dari adanya Covid-19 sekaligus menghadapi bulan ramadan.

"Tak bisa dipungkiri di tengah kondisi seperti sekarang ini, bantuan sembako sangat dibutuhkan oleh warga masyarakat khusunya mereka yang kehilangan pekerjaan, akibat pandemi Covid-19. Oleh karena itu kami sengaj memberikan bantuan berupa sembako agar benar-benar manfaat,"

Sembako atau sembilan bahan pokok dianggap sebagai bahan-bahan dasar pemenuh kebutuhan pangan masyarakat. Sebenarnya istilah sembako pertama kali populer setelah terjadinya krisis moneter sekitar tahun 1998 lalu. Kesembilan bahan pokok dibutuhkan oleh semua kalangan, mulai dari kalangan ekonomi rendah hingga menengah ke atas untuk memenuhi kebutuhannya setiap hari.

Produk Bansos 2019

Beras, Sagu, atau Jagung

Beras adalah salah satu bahan makanan sumber energi sekaligus bahan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Ini karena beras merupakan sumber energi maupun sumber nutrisi yang lebih baik dibandingkan dengan jenis makanan pokok lainnya. Sagu merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia Timur.


Gula Pasir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun