Tak diragukan lagi, para pecinta sepak bola olahraga sejuta umat khusus nya para penikmat EPL pasti sudah biasa dengan berita seputar Van Persie.
Ujung tombak skuad klub Arsenal yang bernama lengkap Robien Van Persie ini memang memilikikemampuan striker kelas dunia, dan dengan kemampuannya itu dia sudah banyak mendapatkan prestasi. Meski tidak se-terkenal Messi yang saat ini jadi permain terbaik dunia dan sorotan utama dunia sepak bola namun Van Persie masih salah satu striker yang banyak di minati klub-klub raksasa sepak bola dunia.
Memulai karir nya dari klub Feyenoord – Netherland dia bermain sangat apik dan akhirnya di minati oleh Arsene Wenger pelatih Arsenal yang pada saat itu berniat mencari pengganti pemain peteran nya Denis Bergkamp, may 2004 dia resmi menjadi pemain Arsenal. Untuk berikut nya Van Persie mendulang prestasi di beberapa kompetisiliga inggris maupun championship, dan juga penampilannya yang mengesankan bersama timnas Belanda, sampai saatini dia masih setia berada di klub nya yang memang karena kontrak nya masih sampai 2001.
Cerita tentang kepiawaiannya dan berbagai penghargaan yang di peroleh nya sudah pasti kita tau dan alami ketika kita menikmati penampilannya bermain bersama team nya.
Yang menjadi cerita berikut nya adalah ambisi nya sebagai seorang pria sarat prestasi, apa yang masih harus di di lakukan nya ketika sebenar nya dia memiliki kemampuan lebih tapi pada saat ini klub nya mengalami krisis prestasi, terlebih pada awal musim ini malah jauh tertinggal dan berada di urutan ke-12 liga premier.
Prestasi, Ambisi dan Loyalitas manakah yang akan di dahulukannya ketika tahun ini kontraknya dengan Arsenal akan habis?. Bisa saja dia beralih ke klub lain dan mendulang prestasi, bisa saja dia berambisi lebih mengikuti kata hati ingin mengangkat tropi, tapi apakah ada peranan loyalitas untuk menahan diri?
Prestasi tidak diraih begitu saja, pasti banyak faktor pendukung nya, usaha, ketekunan, keluarga, pelatih rekan se-tim dan lain-lain, ambisi lebih kepada pengaturan ego diri, loyalitas biasanya datang dari kerelaan dan ketulusan hati untuk setia. Ketiga hal ini akan kah menjadi hakikinya sejati? Kalau ya, maka dia harus bekerja ekstra lagi untuk meraih prestasi bersama team nya saat ini, hanya itu pembuktiannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H