Benar, ketika hati dirundung pilu
Segala hal di hari deoan tampak meragu
Cinta, asa, impian menjadi semakin tabu
Canda tawa hanya angin lalu
Cerita motivasi hanyalah dongenganmu
Taklah cukup membuat menyala oborku
Â
Benar, tawaku membahana melihat konyol lakonmu
Setelahnya, justru tak berbekas, semu
Benar, semangat menyala ketika kudengar untaian kata yang menutrisi jiwa
Tetapi setelahnya, habis dimakan cacing-cacing asa
Â
Dan, oborku mulai mencari pemantik
ketika ia melihat hidup dalam setiap kematian
Oborku semakin menggila,
Ternyata ada nyala yang tak pernah surut
Â
Ternyata canda tawa, motivasi yang menutrisi benar adanya
Ada pada dia, mereka pejuang kehidupan yang memilih jalan kepada kematian yang syahdu.
Â
SeiBelutu 23Januari2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H