Mohon tunggu...
Okto Yohanus
Okto Yohanus Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Guru (Setiap Orang) Menghidupkan Pengetahuan

25 November 2016   22:27 Diperbarui: 25 November 2016   23:12 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Profesi apapun, ketika mulai mengajarkan nilai-nilai pengetahuan adalah seorang guru. Kami coba mendatangi SD dan SMA untuk memberikan pengajaran, pengetahuan, motivasi, amaran/peringatan, nilai-nilai hidup dan menceritakan cita-cita. Profesi kami memang bukan guru, namun kami mempunyai beban, kepedulian dan visi untuk mencerdaskan setiap orang melalui pengetahuan dan pengalaman. Bagi kami, setiap orang yang menghidupkan pengetahuan adalah seorang guru.

Ketika di SD Katara, NTT, kami menjelaskan apa itu cita-cita. Cita-cita tidak akan tercapai ketika tidak pernah belajar. Ketika seseorang mulai belajar, maka dia akan membaca buku-buku karena melalui bukulah seseorang akan mengetahui tentang dunia. Waktu kami bertanya, kalau sudah besar/dewasa, kalian ingin menjadi apa? Ada yang menjawab menjadi Bidan, Polisi, Polwan, Guru, Brimob, Dokter dan Petani. 

Kami memberitahukan, cita-cita tersebut akan tercapai kalau selalu tekun belajar, berlatih dan tidak pernah putus asa. Kami memberikan catatan penting kepada anak-anak "buku adalah jendela dunia, melalui buku, saya bisa melihat dan mengetahui tentang dunia". Artinya, terus belajar dan berdoa, maka akan tergapai cita-citanya.

Kemudian di SMA Weliman, NTT, dokter Grace memberikan penyuluhan kesehatan mengenai bahaya rokok di kalangan remaja. Bahan-bahan dalam rokok kurang lebih ada 4000 zat yang merusak tubuh secara perlahan-lahan. Mencegah lebih baik dari mengobati. Sebelum dimatikan oleh rokok lebih baik kita mematikan rokok. Kami mencoba menjadi guru informal bagi mereka, karena mereka adalah generasi terbaik untuk daerah/bangsa ini.

Mari kita (setiap orang), mulailah menjadi guru yang menghidupkan pengetahuan. Melalui pengetahuan kita yang benar, kita mencerdaskan orang-orang sekitar kita. Mari sama-sama miliki rasa prihatin terhadap sekitar kita dengan tindakan nyata dari diri kita. Orang yang hanya diam dan menumpuk pengetahuan bagi dirinya sendiri adalah aset yang yang tidak berharga. Namun orang yang bergerak dan berbagi pengetahuannya adalah aset yang paling bernilai dan layak masuk dalam catatan sejarah terbaik.

Salam dari Guru Informal bagi Guru (setiap orang) yang menghidupkan pengetahuan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun