Â
Mereka melanjutkan diskusi tentang bagaimana mereka dapat mengaplikasikan puisi tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Boonaz B mengatakan, "Aku ingin mencoba mengalir dengan yang ada di dalam diriku dan mengejar mimpiku menjadi penulis."
Â
Boonaz A mendukungnya, "Aku yakin kau bisa melakukannya. Kita semua harus mengikuti hati nurani terdalam kita dan mengalirkan rindu dan cinta kita hanya kepada Gusti."
Â
Boonaz T menambahkan, "Kita harus yakin pada diri kita sendiri dan terus menerus mengembangkan diri."
Â
Boonaz I menyimpulkan, "Kita harus selalu patuh pada Gusti dan memperlihatkan kepatuhan kita dengan mengalirkan rindu dan cinta hanya kepadaNya."
Â
Boonaz T menambahkan, "Ketika aku mengatakan 'mengembangkan diri', aku bermaksud bahwa kita harus terus belajar dan tumbuh sebagai individu. Kita harus mencari cara untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kita, sehingga kita bisa menjadi lebih baik dalam apa yang kita lakukan."
Boonaz B tertarik dan bertanya, "Bagaimana puisi ini berkaitan dengan gagasan tentang mengembangkan diri?"
Boonaz T menjawab, "Puisi ini mengajarkan kepada kita untuk 'mengalir dengan yang di dalam', mengikuti hati nurani terdalam dan perintah guru batin, serta terus yakin. Dalam konteks mengembangkan diri, ini berarti kita harus belajar untuk mendengarkan intuisi kita sendiri dan mengikuti arahan yang berasal dari dalam diri kita sendiri."
Boonaz A menambahkan, "Puisi ini juga mengajarkan kepada kita untuk mengalirkan rindu dan cinta hanya kepada Gusti dan memperlihatkan kepatuhan kepada-Nya. Dalam konteks mengembangkan diri, ini berarti bahwa kita harus selalu menghargai nilai-nilai yang penting bagi kita dan terus berusaha untuk hidup sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut."