Mohon tunggu...
Yosep Suradal
Yosep Suradal Mohon Tunggu... Arsitek - Arsitektur dan Filosofi Alphabet (Pemegang/Inventor Rekor MURI Pembatas Buku LETSREAD)

Arsitektur dan Filosofi Alphabet

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

ChatGPT: Boonaz "Batin", Puisi "Mengalir Dengan yang di Dalam"

30 April 2023   13:50 Diperbarui: 1 Mei 2023   16:13 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AKU :

Halo ChatGPT, mohon dibuatkan cerita untuk anak SMA, dengan konsep seperti ini :

1). Cerita maksimal 600 kata.
2). Menggunakan karakter Boonaz B, Boonaz A, Boonaz T, Boonaz I dan Boonaz N.
3). Tema cerita diambil dari puisi berjudul "Mengalir Dengan Yang Di Dalam" karya Bpk. Bambang Syairudin (Kompasiana) :

"Mengalir dengan yang di dalam
Di dalamnya siapa ia mengalir
Ke arah manakah ia mengalir
Betul mengalir atau diam
Mengalir Dengan Yang Di Dalam
Mengikuti hati nurani terdalam
Searah perintah guru batin
Terus menerus yakin
Mengalir dengan yang di dalam diri
Ia alirkan rindunya hanya kepada Gusti
Ia alirkan cintanya hanya kepada Gusti
Ia buktikan kepatuhannya kepada Gusti"

4). Ada dialog dalam cerita kelima Boonaz tersebut, tentang puisi tersebut.

ChatGPT :

Pada suatu hari di SMA Boonaz, kelima Boonaz sedang berkumpul di taman sekolah. Boonaz B membuka percakapan, "Hey, kalian pernah baca puisi "Mengalir Dengan Yang Di Dalam" karya Bapak Bambang Syairudin di Kompasiana? Aku merasa puisi ini sangat menginspirasi."

 
Boonaz A mengangguk, "Aku setuju. Puisi ini mengajarkan kita untuk mengalir dengan yang ada di dalam diri kita, mengikuti hati nurani terdalam."

 
Boonaz T menimpali, "Searah perintah guru batin kita. Kita harus terus menerus yakin dan percaya pada diri kita sendiri."

 
Boonaz I menyambung, "Dan kita harus selalu mengalirkan rindu dan cinta kita hanya kepada Gusti, sebagai bukti kepatuhan kita padaNya."

 
Boonaz N merenung sejenak dan mengatakan, "Sepertinya aku pernah merasakan hal yang sama dengan yang diungkapkan dalam puisi ini. Aku selalu mengikuti instingku dan mengalirkan rindu dan cintaku hanya kepada Gusti."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun