Mohon tunggu...
Yosep Suradal
Yosep Suradal Mohon Tunggu... Arsitek - Arsitektur dan Filosofi Alphabet (Pemegang/Inventor Rekor MURI Pembatas Buku LETSREAD)

Arsitektur dan Filosofi Alphabet

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

ChatBING: Boonaz 'NEOM" dan Visi Mohammed bin Salman

24 April 2023   22:58 Diperbarui: 24 April 2023   23:00 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AKU :

Halo ChatBING, Mohon dibuatkan cerita untuk kita semua, dengan konsep seperti ini :

1). Cerita kira-kira 800 kata.

2). Menggunakan karakter Boonaz N, Boonaz E, Boonaz O dan Boonaz M

3). Tema cerita tentang NEOM, kota futuristik yang menjadi visi Mohammed bin Salman .

4). Dialog keempat Boonaz  tersebut terjadi saat mereka berdiskusi di lobi perpustakaan.

5). Dalam dialog sebutkan juga pengertian NEOM

6). Jika Anda menggunakan referensi dari karya atau konten orang lain, mohon  tuliskan secara urut referensi tersebut di akhir cerita.

7). Tuliskan juga tanggal rilis tulisan/karya tersebut.

ChatBING :

#Boonaz N, Boonaz E, Boonaz O dan Boonaz M adalah empat sahabat yang sedang berkuliah di Universitas NEOM, sebuah perguruan tinggi yang berlokasi di kota futuristik NEOM.

NEOM adalah sebuah proyek ambisius dari Pangeran Mohammed bin Salman, yang ingin menciptakan sebuah kota pintar di barat laut Arab Saudi, yang berbatasan dengan Laut Merah, Mesir dan Yordania.

NEOM memiliki luas 26.500 km2, setengah dari ukuran kota New York. Rencananya, kota ini akan dibagi menjadi beberapa wilayah, termasuk kompleks industri terapung, pusat perdagangan global, resor wisata, dan kota linier---semuanya ditenagai oleh sumber energi terbarukan.

 
Boonaz N adalah seorang mahasiswa jurusan teknik mesin, yang bercita-cita menjadi seorang insinyur di salah satu perusahaan di NEOM. Ia sangat tertarik dengan teknologi canggih dan inovasi yang ada di kota ini.

 
Boonaz E adalah seorang mahasiswa jurusan seni dan desain, yang memiliki bakat dalam menggambar dan melukis. Ia suka mengabadikan keindahan alam dan budaya yang ada di NEOM.

 
Boonaz O adalah seorang mahasiswa jurusan bisnis dan manajemen, yang ingin menjadi seorang pengusaha sukses di NEOM. Ia memiliki jiwa kepemimpinan dan kreativitas yang tinggi.

 
 Boonaz M adalah seorang mahasiswa jurusan ilmu sosial dan humaniora, yang gemar membaca dan menulis. Ia memiliki pengetahuan luas tentang sejarah dan budaya NEOM.

 
Suatu hari, keempat sahabat itu sedang berdiskusi di lobi perpustakaan universitas mereka. Mereka sedang mengerjakan sebuah tugas kelompok tentang NEOM.

 
"Kalian tahu tidak apa itu NEOM?" tanya Boonaz M kepada teman-temannya.

 
"NEOM itu singkatan dari Neo-Mustaqbal, yang berarti 'baru-masa depan' dalam bahasa Arab," jawab Boonaz N. "Nama ini mencerminkan visi Pangeran Mohammed bin Salman untuk menciptakan sebuah kota baru yang menjadi simbol kemajuan dan inovasi."

 
"Wow, keren sekali ya," kata Boonaz E. "Aku suka sekali dengan konsep desain kota ini. Semua bangunan dan infrastruktur dibuat dengan gaya modern dan futuristik, tapi tetap menghormati nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal."

 
"Benar sekali," sahut Boonaz O. "Aku juga kagum dengan potensi ekonomi kota ini. NEOM adalah sebuah zona ekonomi khusus, yang memiliki peraturan pajak dan tenaga kerja sendiri. Banyak peluang bisnis dan investasi yang bisa dimanfaatkan di sini."

 
"Tapi jangan lupa juga dengan aspek sosial dan lingkungan kota ini," tambah Boonaz M. "NEOM adalah sebuah komunitas internasional yang terdiri dari orang-orang dari berbagai latar belakang dan keahlian. Mereka bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dan mengatasi tantangan global. Selain itu, NEOM juga berkomitmen untuk menjaga 95% dari alam sekitarnya sebagai cagar alam."

 
"Memang luar biasa ya," kata Boonaz N. "Aku bangga bisa menjadi bagian dari kota ini."


"Aku juga," kata Boonaz E.
"Aku juga," kata Boonaz O.
"Aku juga," kata Boonaz M.

 
Mereka tersenyum satu sama lain, lalu melanjutkan diskusi mereka tentang NEOM.
Setelah berdiskusi tentang NEOM, keempat sahabat itu memutuskan untuk mengunjungi salah satu wilayah yang sedang dibangun di kota ini, yaitu Oxagon.

 
Oxagon adalah sebuah kota pelabuhan berbentuk segi delapan yang akan dibangun di Laut Merah, di ujung selatan NEOM.
 Menurut pengembang NEOM, Oxagon akan menjadi "struktur terapung terbesar di dunia", yang akan menjadi pusat logistik dan perdagangan global.

 
Untuk mencapai Oxagon, mereka harus naik kereta cepat yang menghubungkan The Line dengan wilayah lain di NEOM. The Line adalah sebuah kota linier sepanjang 170 kilometer yang akan menjadi rumah bagi sembilan juta orang.

 
Kota ini akan terdiri dari dua gedung pencakar langit linier yang setinggi 500 meter dan berjarak 200 meter satu sama lain. Gedung-gedung ini akan dilapisi dengan fasad cermin.

 
Di dalam kereta cepat, mereka melihat pemandangan yang menakjubkan dari NEOM. Mereka melihat gunung-gunung bersalju yang menjadi lokasi Trojena, sebuah resor ski dan aktivitas luar ruangan yang akan menawarkan ski sepanjang tahun dan menjadi tuan rumah Asian Winter Games 2029.

 
Mereka juga melihat pulau-pulau indah yang menjadi lokasi Sindalah, sebuah resor pulau mewah yang ditujukan untuk komunitas yachting. Pulau ini akan memiliki marina berkapasitas 86 kapal dan berbagai hotel.

 
Setelah sekitar satu jam perjalanan, mereka tiba di Oxagon. Mereka terpesona dengan arsitektur kota ini, yang dirancang oleh beberapa studio arsitektur ternama di dunia, seperti Zaha Hadid Architects, UNStudio, Aedas, LAVA dan Bureau Proberts.

 
Kota ini memiliki desain yang modern dan futuristik, tapi juga menggabungkan unsur-unsur tradisional dan lokal.
"Wow, kota ini luar biasa," kata Boonaz E. "Lihatlah bentuknya yang unik dan megah."

 
"Ya, aku dengar kota ini akan menggunakan energi terbarukan sepenuhnya," kata Boonaz N. "Dan juga akan memiliki sistem transportasi bawah tanah yang canggih."

 
"Aku penasaran dengan peluang bisnis di sini," kata Boonaz O. "Pasti banyak sekali kesempatan untuk berkolaborasi dengan mitra dari seluruh dunia."

 
"Aku juga ingin tahu lebih banyak tentang budaya dan sejarah kota ini," kata Boonaz M. "Bagaimana cara mereka menjaga keseimbangan antara kemajuan dan kelestarian."

 
Mereka pun memutuskan untuk menjelajahi kota Oxagon dan belajar lebih banyak tentang NEOM.
Setelah menjelajahi kota Oxagon, keempat sahabat itu kembali naik kereta cepat menuju The Line. Di perjalanan, mereka berbincang-bincang tentang material-material pembangunan yang digunakan di NEOM.

 
"Kalian tahu tidak dari mana saja material-material ini didapat?" tanya Boonaz M. 

"Aku dengar sebagian besar materialnya diproduksi secara lokal di NEOM," jawab Boonaz N. "Misalnya, beton, baja, kaca, dan plastik. Mereka menggunakan teknologi terkini untuk membuat material yang ramah lingkungan dan tahan lama."

 
"Benarkah?" kata Boonaz E. "Aku kira mereka mengimpor material dari negara lain."

 
"Tidak semua," kata Boonaz N. "Memang ada beberapa material yang diimpor, seperti kayu, batu, dan tekstil. Tapi itu juga dipilih dengan hati-hati agar sesuai dengan standar kualitas dan keberlanjutan NEOM."#

Selesai

 
Referensi yang digunakan oleh  ChatBING :

 
*NEOM: Made to Change. https://www.neom.com/en-us. Diakses pada 24 April 2023.
*Neom - Wikipedia. https://en.wikipedia.org/wiki/Neom. Diakses pada 24 April 2023.
*Everything you need to know about Saudi mega-project Neom. https://www.dezeen.com/2023/02/14/neom-guide-line-saudi-arabia/. Ditulis oleh Tom Ravenscroft pada 14 Februari 2023. Diakses pada 24 April 2023.
*Neom | Dezeen. https://www.dezeen.com/tag/neom/. Diakses pada 24 April 2023.
*The Future of Design and Construction - NEOM. https://www.neom.com/en-us/our-business/sectors/design-and-construction. Diakses pada 24 April 2023.
*Neom: What's the green truth behind a planned eco-city in the Saudi desert? https://www.bbc.co.uk/news/blogs-trending-59601335. Ditulis oleh Megha Mohan pada 13 Desember 2022. Diakses pada 24 April 2023.
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun