"Hai, Boonaz M. Ayahmu sudah pulang?" tanya Boonaz D.
"Belum, D. Kamu?" balas Boonaz M.
"Ayahku juga belum pulang," ujar Boonaz D.
Mereka semua terlihat sedih dan khawatir ketika Lebaran semakin dekat dan ayah mereka masih belum pulang. Namun, mereka tidak menyerah dan terus berdoa agar ayah mereka segera kembali.
Hingga suatu hari, saat mereka sedang duduk di teras rumah Boonaz M, tiba-tiba terdengar suara mobil yang berhenti di depan rumah mereka. Mereka semua berlari keluar dan terkejut melihat ayah mereka keluar dari mobil bersama-sama.
"Ayah!" seru mereka semua dengan gembira.
Ayah mereka tersenyum dan memeluk anak-anak mereka satu per satu. Mereka semua merasa sangat bahagia karena akhirnya bisa bersama-sama kembali. Ayah mereka juga membawa oleh-oleh dan baju baru untuk anak-anak mereka, namun yang lebih penting dari itu adalah kebahagiaan dan kebersamaan, yang terasa begitu menyeluruh dan mengharukan karena akhirnya Boonaz M, Boonaz U, Boonaz D, Boonaz I, dan Boonaz K dapat bersama-sama lagi dengan ayah mereka.
"Aku sangat merindukan kalian, anak-anakku," ujar ayah Boonaz M.
"Kami juga merindukan ayah," jawab mereka semua dengan senyum bahagia di wajah mereka.
Boonaz M, Boonaz U, Boonaz D, Boonaz I, dan Boonaz K merasa begitu bahagia dan bersyukur karena ayah mereka pulang tepat pada saat yang tepat, yaitu saat Lebaran. Mereka semua berpelukan dan berfoto bersama-sama sebagai kenang-kenangan.
"Hari ini kita akan makan siang bersama-sama, anak-anakku," ujar ayah Boonaz U.
"Benar, dan kita akan menikmati waktu bersama-sama sebanyak mungkin," tambah ayah Boonaz D.