Mohon tunggu...
Books Boyz
Books Boyz Mohon Tunggu... Freelancer - COMIC ENTHUSIAST

Pecinta Komik

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Komik Lao Sam 1892 - Komik Bisu dengan Art yang Luar Biasa

16 Februari 2023   17:31 Diperbarui: 16 Februari 2023   17:33 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembukaan komik ini menyuguhkan art yang memanjakan mata. Meski bisu, komik ini bisa membawa pembaca dalam mengimajinasi cerita karena detail banget dalam objek maupun backgroundnya. Gelap terang dan kontras tingginya benar - benar membuat nostalgia, seolah membawa pembaca ke era cergam saat berjaya. 

Artsyle yang realis ditambah arsiran - arsirannya mampu membuat gambar di komik ini berasa teksturnya, seolah membawa media visual 2 dimensi ke 3 dimensi. 

Sejujurnya, panel tanpa narasi dan balon kata disisi lain begitu nikmat dibaca dan kental banget seninya, tapi disisi lain juga membuat pembaca repot karena harus ekstra bersabar dalam memahami setiap scene yang ada dalam 1 panel saja tanpa melewatkan bagian kecilnya.

Bagi yang sering membaca komik, dengan dukungan narasi ataupun balon kata saja, mungkin sudah bisa mencerna suatu adegan dalam 1 halaman dalam hitungan detik, tapi untuk komik bisu seperti ini, boro - boro satu halaman, satu panelpun punya arti yang berbeda - beda bagi pembaca.

Bagi yang meresapinya, melihat mimik wajah karakter, garis hujan dan background gelap malam yang ada di komik ini, akan langsung mengimajinasi pembaca untuk auto Isekai membawa perasaan komik ini ke dunia nyata. 

Tokoh -tokoh di komik ini yakni, Babah Lim, Inang, Wang The Tiger, Seruni, Ghita, Jahannam, Raden Panji Asmoro, Siauw Peng, Dulah, Bhan Teng, Babah Heng Lang dan Mat Codet

Premis komik ini bercerita tentang Inang, yang setelah pertempuran di Karimata menyembuhkan lukanya ke Seorang Dukun bernama Jahannam di Lereng Gunung Muria, Kudus. Selain berobat, dia juga menjadi murid dan juga menjadi budak nafsu sang Dukun. Di malam yang sunyi ia mengakhiri nyawa Sang Dukun dan dimulailah petualangan Inang menuju Lasem di Rembang. Alur ceritanya maju dengan pacing lambat mengingat ini komik bisu dan bergenre drama.

Di Lasem, perseteruan Geng Opium antara dua keturunan Tionghoa yang awalnya biasa saja mulau masuk ke babak menegangkan. Siapakah yang akan menang dan siapakah yang akan terbunuh ? . Inilah drama yang dibalut dalam cerita dewasa penuh aksi, romansa, erotisme, kesetiaan, perselingkuhan dan kekejaman dan keserakahan yang menuntut imajinasi pembaca.

Terakhir, karya seperti ini limited banget di Indonesia, dari pensil dan bolpen jadi art yang luar biasa, tanpa tone dan semacamnya.

Bagus ceritanya, langka jenis komiknya, bernilai setting tempatnya, berarti sejarahnya, bakalan ada feedback ke tempat yang ada di komik ini pula, dimana lewat komik pembaca menjadi tahu dan penasaran atau punya niat untuk mengunjunginya. Kita wajib mengapresiasi komik ini dengan membeli dan membacanya.


Yuk teman - teman, bisa yuk bisa bangkitkan kualitas perkomikan indonesia. Nah untuk yang penasaran seperti apa komiknya, silahkan lihat review komik Lao Sam 1892.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun