Judul: Little Witch Co.: Bagian Daur Ulang Pakaian
Penulis: Ambiru Yasuko
Penerjemah: Yunita Dwi Susanti
Penyunting: Aan Wulandari
Penerbit: Bentang Belia, 2013
Tebal: 106 halaman
Cerita: Bayangkan jika kamu adalah seorang anak kecil seperti Nana yang kesepian. Pastinya kamu akan merasa bosan dan sedih. Namun beruntungnya Nana, di tengah kesepiannya, ia menemukan sebuah rumah di tengah hutan yang kemudian diketahuinya sebagai Little Witch co. (Perusahaan Sihir bagian Daur Ulang). Dengan lugunya, Nana masuk ke rumah tersebut. Ia terkagum-kagum dengan berbagai benda yang ada di dalamnya.
Ketika itulah, Silk, si penyihir jahit datang. Disusul dengan Cotton, kucing pelayan yang sangat ramah. Nana terkesan dengan bisnis mereka yang hanya bekerja khusus untuk membetulkan pakaian yang sudah rusak. Nana berpikir Silk bekerja dengan kekuatan sihir penuh, padahal bagi Silk dan dunia sihir sendiri, barang-barang yang dibuat dengan sihir justru adalah barang murahan.
Disini pembaca anak dapat mengambil pelajaran bahwa mendapatkan segala sesuatu dengan cara instan akan mendapatkan hasil yang kurang berharga nilainya. Sihir disini adalah perwakilan dari sesuatu yang instan.
Suatu ketika datanglah tiga ekor induk tikus yang memohon agar gaun kecil milik salah seorang dari mereka didaur ulang menjadi gaun ukuran besar untuk Nona Beruang. Jelas Silk tidak mampu melakukannya kareana bahan daur ulang yang tersedia tidak cukup. Pun Silk juga jelas-jelas menolak menggunakan sihir. Lalu apakah para induk tikus berhasil membuatkan sebuah gaun daur ulang cantik yang akan dikenakan Nona Beruang pada Festival Dandelion?
Pesan Moral: Banyak pesan moral yang bisa para pembaca dapatkan dari buku mungil ini, khususnya untuk anak-anak:
- Bertemanlah dengan siapa saja. Dalam hal ini terlihat pertemanan antara Nana Sang Manusia dan Silk si Penyihir Jahit dan juga Cotton yang merupakan binatang. Juga persahabatan antara tikus-tikus dan Nona beruang.
- Membantu siapa saja merupakan hal yang terpuji walaupun hal tersebut dilakukan untuk seekor beruang sekalipun. Bisa dilihat pada bagian Nana dan Silk membuatkan baju daur ulang untuk Nona Beruang.
- Hasil yang paling baik adalah hasil yang dilakukan dengan usaha yang sungguh-sungguh dan tidak instan. Bisa dilihat pada bagian Silk yang bersikeras menggunakan kemampuannya menjahit ketimbang sihir dalam membuat busana.
Fantasious! Buku ini mengingatkan saya pada masa kecil. Bahkan hingga sekarang pun saya masih senang membaca dan mengagumi gambar-gambarnya yang ceria khas anak-anak. Sungguh fantasious!
Bintang 5 dari 5 bintang!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H