Sambil kau tuding kami radikal gila
Kau datang dan pergi,
Lima tahun sekali,
Kau bilang "Aku wakilmu yang sejati!"
Meski telingamu tak sudi dengar derita kami.
Kau datang dan pergi,Â
Lima tahun sekali.
Berbekal sembako, receh dan persuasi,
Kau perkosa kami bak lonte, di pesta demokrasi.
Kau datang dan pergi,
Lima tahun sekali,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!