Mohon tunggu...
Bon Yosi
Bon Yosi Mohon Tunggu... Dokter - Part time doctor, full time writer

Nama asli : Rosa Indiarto Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 29 Agustus 1974

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sumpah Pemuda dan Politik Identitas Bangsa

29 Oktober 2023   12:03 Diperbarui: 29 Oktober 2023   12:19 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Minggu 28 Oktober 1928, Sugondo Djojopuspito menutup Kongres Pemuda Kedua di Jakarta dengan Sumpah Pemuda. Keputusan itu dibacakan lantang di depan ratusan pemuda dari berbagai perhimpunan di Indonesia. Tentang identitas bangsa. Sebuah sumpah. Tentang tumpah darah, bangsa dan bahasa yang bernama  Indonesia.

Gemanya terdengar hingga kini. Peristiwa itu digagas oleh pejuang yang bertaruh nyawa. Mereka yang lantang menyuarakan Indonesia sebagai identitas, harus berhadapan dengan penjara, siksaan dan moncong senjata. Bahkan WR Supratman, sang pencipta Indonesia Raya yang dilantunkan melalui biola tepat sebelum Sumpah Pemuda diucapkan, beberapa kali keluar masuk penjara akibat lagu itu.

Sumpah itu tak hanya mengikat jati diri bangsa, namun juga keberanian untuk bersatu dalam perbedaan. Para pemuda itu tak hanya memahami bahwa mereka berbeda. Namun mereka juga siap "mendengar" siapa teman seperjuangan mereka. Mereka menepis ketakutan akan perbedaan yang  menjadi trauma masa lalu, dan mengubahnya menjadi sebuah energi persatuan dalam keragaman tanpa menanggalkan identitas mereka sendiri. 

Sumpah Pemuda adalah reaksi fusi atas keberagaman pemuda yang merindu kemerdekaan bangsanya. Identitas bangsa diucapkan dengan lantang. Tanah air, bangsa dan bahasa. Juga sepotong lagu Indonesia Raya yang acap kita nyanyikan setiap upacara bendera. Sebuah politik identitas bangsa yang penuh keberanian untuk berbeda, memahami keberagaman dan bersatu. Untuk Indonesia. 

Kita masih harus banyak belajar dari mereka untuk merdeka dari ketakutan kita sendiri untuk bersatu. 

Merdeka!

Purwokerto, 28 Oktober 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun