Mohon tunggu...
BONNE KALOBAN
BONNE KALOBAN Mohon Tunggu... -

Baik baik saja.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Penerbangan Murah, Kemenhub - Media “Gak Pas”

11 Januari 2015   00:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:24 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penerbangan Murah,Kemenhub - Media“Gak Pas”

Statement :

·JA Barata - Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan

ØKebijakan tarif murah penerbangan batas bawah minimal 40 persen dari batas atas. Tujuannya agar perawatan dan prosedur keselamatan maskapai penerbangan berjalan dengan baik.

ØIntinya di dalam memberikan batas bawah supaya kita punya jaminan maintenence terakomodasi dengan baik.

·Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Muhammad Nawir Messi :

ØTidak ada korelasi antara rendahnya harga tiket dengan faktor keselamatan penerbangan yang berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan pesawat.

Sumber : Tribune news , Link : http://m.tribunnews.com/bisnis/2015/01/07/kemenhub-tarif-murah-dihapus-agar-perawatan-pesawat-terjamin

Mari kita lihat terlebih dahulu, Apa itu Penerbangan Murah, dan apa saja karakter penerbangan murah.

Latar belakang.

Penerbangan Murah (low-cost airlines (LCCs)), dipicu oleh kenaikan tajam harga Bahan Bakar Jet sejak tahun 2003. Rata-rata harga minyak mentah telah meningkat dari $ 28,8 per barel pada tahun 2003 menjadi $ 54,5 per barel pada tahun 2005 dan telah mencapai kisaran $ 100 tahun 2014 , namun akhir2 ini sempat turun ke angka $ 60.

Kenaikkan harga bahan bakar, mendorong pelaku usaha penerbangan untuk melihat kembali struktur biaya , meneliti dan mencari celah untuk melakukan efisiensi, sekaligus membuat model bisnis penerbangan baru.

Efisiensi yang dilakukan intinya fokus pada 3 hal:

·service savings,

·operational savings and

·overhead savings.

Terobosan banyak dilakukan dalam menekan biaya, seperti dilakukan oleh Ryan Air di Eropa juga Air Asia yang juga beroperasi di Indonesia. Usaha yang dilakukan , mulai dari efisiensi melalui penyederhanaan proses bisnis sampai efisiensi fuel.

Apa ciri / karakter Penerbangan Murah :


Koneksi Penerbangan

Point to Point (umumnya dibawah 1.500 km)

Bandara

Bandara Sekunder ( Biaya bandara lebih murah, busyless, meminimize delay.)

Distribution Channel

Online and direct booking (No travel agent commisions & No fees for reservation system )

Check-in

Ticketless, Self service check-in

Inflight service

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun