Mohon tunggu...
Bonita Simanjuntak
Bonita Simanjuntak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komuniaksi 2020

Saya merupakan mahasiswa salah satu universitas swasta di Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Karakteristik New Media: Kemunculan Internet Menggantikan Surat Kabar

6 September 2022   15:37 Diperbarui: 7 September 2022   14:38 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Romeltea.com

Percepatan akses teknologi di era globalisasi menciptakan berbagai perubahan baru, salah satunya adalah kemunculan media baru dengan berbagai keunggulannya(Utami, HA. 2021 h. 8)

New media (media baru) merupakan istilah yang digunakan untuk mendefinisikan sebuah konten yang tersedia dalam berbagai bentuk komunikasi secara elektronik melalui penggunaan teknologi komputer. Media baru adalah media yang terintegrasi atau saling berhubungan (Widodo, Y. 2020 h.13).

Keberadaan media baru memberikan perubahan kegiatan komunikasi manusia menjadi memiliki makna dengan kehadiran  media baru, yang dimana proses komunikasi dengan media dapat berubah dari one-way flow hingga multi-way flow. 

Dari transmisi penyiaran pesan melalui satu stasiun televisi atau radio ke audiens menjadi penyebaran atau distribusi pesan melalui suatu akun pengguna YouTube kepada multi-pengguna 

Media baru menawarkan kemudahan dalam mengakses berbagai hal, yang membuat para penggunanya lebih adaptif serta bersosialisasi secara masif.

Lingkungan baru di dalam media baru memungkinkan terciptanya suatu proses komunikasi yang efisien serta efektif pada berbagai bidang kehidupan (Utami, HA. 2021 h.8-9).

Menurut Manovich (dalam Widodo, Y. 2020 h.13) komputer, telepon, media tunggal, animasi komputer, situs game serta lain sebagainya merupakan contoh dari media baru. Media baru tidak termasuk program televisi (analog), film, majalah maupun buku, kecuali pada media tersebut terkandung unsur teknologi h.13

KEUNGGULAN MEDIA BARU

Media baru mengandung berbagai hal baru yang menjadikannya berbeda dengan media konvensional, diantaranya sebagai berikut (Widodo,Y. 2020 h. 13-14):

  • New Textual experiences: hiburan serta pola pengkonsumsian media
  • New ways of representing the world: kemungkinan representasional tentang pengalaman baru
  • New relationships between subjects and media technologies: penggunaan serta penerimaan gambar serta media yang bisa dimanfaatkan sehari-hari.
  • New experiences of the relationship between embodiment identity and community: pergantian dari pengalaman pribadi dan sosial 
  • New conceptions of the biological body's relationship to technological media: tantangan menerima perbedaan 
  • New patterns of organization and production: penyusunan kembali serta integrasi dalam berbagai bidang

KARAKTERISTIK MEDIA BARU

Menurut Martin Lister, dkk (dalam Widodo, Y. 2020 h 14-16) terdapat 6 karakteristik new media, yaitu:

  • Digital

Dampak pertumbuhan teknologi digital membuat sebagian besar informasi saat ini dapat dikonversi, disimpan serta ditransmisikan sebagai kode biner.. Saat ini informasi telah 'terdigitalisasi' yang memungkinkan informasi dapat disimpan dalam hard disk atau memori micro sehingga memungkinkan penyebaran informasi cepat dengan adanya kabel dan satelit. Digitalisasi juga membuat adanya 'konvergensi teknologi' atau konvergensi berbagai informasi baik teks, audio maupun visual menjadi suatu 'sistem'.

  • Interactivity

Media baru memiliki bersifat dua arah dan memberikan kemungkinan konsumen serta pengguna untuk bisa terlibat. Beberapa pengguna bahkan terlibat lebih jauh dengan membuat video atau blog pribadi. Media baru dapat dikatakan menumbuhkan sebuah kebudayaan yang partisipatif.

  • Hypertextual

Hypertext difokuskan pada pembuatan sebuah rujukan teks dari sebuah halaman menuju halaman referensi. Hypertext ataupun dikenal dengan tautan merupakan fitur new media, yang membuat pengguna memiliki kebebasan memilih cara menavigasi  sumber informasi.

  • Jaringan (Global)

Media digital juga memfasilitasi globalisasi budaya. saat ini, interaksi dapat dilakukan secara global melalui jaringan virtual. Jaringan ini memugkinkan untuk meningkatnya kecerdasan kolektif dan menyatukan sumber daya dengan mudah dan luas.

  • Virtual

Media baru menyajikan sebuah realitas yang berbeda dengan tatap muka ke realitas hidup. Realitas saat ini telah berubah menjadi realitas virtual. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya orang yang menunjukan diri mereka dengan berbagai cara dalam media sosial dan dilihat oleh banyak orang.

  • Simulated

Simulasi adalah tahap berikutnya dari karakter 'virtual'. Hal ini dapat dilihat pada game komputer yang memberi pengalaman bagi pengguna masuk dalam 'kehidupan virtual' dan simulasi melalui teknologi digital. Dunia Virtual merupakan kreasi sinetik yang kemudian bergantung dengan algoritma yang mengatur parameter pada peristiwa dalam lingkungan game yang berkaitan

BERITA DARING VS SURAT KABAR

Perbandingan berita daring dan surat kabar dapat dijadikan sebagai contoh kasus yang relevan dalam membahas Media baru. 

Sesuai dengan karakteristik media baru, terdapat perbedaan yang signifikan antara berita daring dengan surat kabar. 

Surat kabar merupakan suatu bentuk media massa cetak yang dapat dikatakan sebagai media massa tertua dibanding jenis media massa lain (Zulkarnain, I. 2021 h.50).

Menurut McQuail (2011 h.30) surat kabar merupakan bentuk inovasi yang baik dibandingkan buku cetak, yang dimana surat kabar dianggap sebagai temuan berbentuk literatur, budaya baru hingga sosial. 

Namun, bagaimana surat kabar saat ini setelah adanya media baru?

Penjelasan lebih lanjut bisa didengarkan pada link 

DAFTAR PUSTAKA

McQuail, D. (2011). Teori Komunikasi Massa, Buku Pertama, Edisi Keenam. Jakarta: Salemba Humanika. 

Utami, HA. (2021). Media Baru dan Anak Muda: Perubahan Bentuk Media Dalam Interaksi Keluarga. Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga. Vol.11 (1) 8-9.

Widodo, Yohanes. (2020). Buku Ajar : Jurnalisme Multimedia. Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Zulkarnain, I. (2021). Media Konvensional Vs New Media: Studi Komparatif Surat Kabar dan Media Online Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi: Communique. Vol. 3 (2) 50-51

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun