Internet merupakan suatu sistem jaringan komputer global yang dapat menghubungkan sesuatu yang satu dan yang lainnya tanpa batasan jarak dan waktu dengan Standar Internet Protocol Suite (Gani, A. G, 2020, hal.68).
Internet merupakan jaringan berbasis privat hingga pemerintahan dalam skala lokal maupun global yang terhubung melalui berbagai teknologi elektronik, jaringan optik, serta nirkabel (Widodo. Y, 2020 h. 3).
Kemunculan internet yang menjadi sebuah infrastruktur serta jaringan, menjadi penunjang efektifitas serta efisiensi pada berbagai bidang kehidupan manusia, utamanya dalam peranannya sebagai sarana publikasi, sarana informasi dan komunikasi (Gani, A. G, 2020, hal. 68).
Pada mulanya, internet digunakan hanya untuk sebatas keperluan militer di pertengahan abad-19. Namun seiring berjalannya waktu, kemunculan hardwere dan softwere pada masa ini justru menjadi kebutuhan primer individu dalam berbagai bidang (Sumargono, 2012, hal.1).
Sebagai contoh kemudahan yang ditawarkan internet adalah pelaksanaan survey. Internet memudahkan individu dengan kecepatan, kemudahan serta teknologinya yang canggih dalam pelaksanaan survei oleh individu (Fricker & Shonlau, 2022 h. 362).
Menurut Hobbes' Internet Timeline, internet berkembang sejak tahun 1957 dengan diluncurkannya Sputnik ke luar angkasa sebagai satelit artifisial pertama dunia. Kemudian, perkembangan internet dilanjutkan dengan pembentukan Advanced Research Projects Agency (ARPA) dengan tujuan pengembangan yang berguna bagi militer pada bidang teknologi dan sains oleh AS yang menjadi dasar internet ARPANET beroperasi di tahun 1969 (Widodo. Y, 2020 h. 4).
Kemudian tahun 1980-an terjadi kemunduran pada ARPANET akibat virus. Pada masa ini juga BITNET ditemukan serta dilakukan pengenakan terhadap DNS (Domain Name System) serta TCP/IP. Di masa ini, koneksi internet semakin meluas hingga pada dekade 1990-an ARPANET menghilang.Â
Kemudian, kemunculan Hypertext Markup Language (HTML) oleh Tim Banners-Lee menjadi penanda masa internet tahun 1990.
Kemunculan berita online pertama kali adalah dari suatu proyek yang bernama Viewtron oleh surat kabar Knight-Ridder pada 1983. Viewtron menjadi sistem awal yang dirancang untuk mengirim berita elektronik secara langsung pada pembacanya dan memberi pelanggan akses untuk berita sebelum memperoleh versi cetak (Widodo. Y, 2020 h. 7).
Tahun 1988, penyedia Internet Prodigy menawarkan pembaharuan berita langsung ke komputer rumah setiap mereka login. Akan tetapi, pertengahan 1990-an menjadi revolusi sesungguhnya dengan munculnya World Wide Web, CNN, The Chicago Tribune menjadi dua diantara beberapa perintis yang pertama kali meluncurkan situs. Setelah web mulai bertumbuh, minat spesifik mulai berkembang pada situs web berita. Hingga kemudian, pada tahun 1993-1995 berbagai media online semakin berkembang dan bermunculan (Widodo.Y, 2020 h. 7).
Memasuki tahun 2001, situs online sempat menurun, namun media seperti CNN, CBC dan sebagainya terus berkembang. Tahun 2003-2004 menjadi awal kemunculan blog yang digunakan oleh Salam Pax (Orang yang dipercaya turut serta dalam perang Irak). Di tahun-tahun selanjutnya, blog jadi media efektif dalam menyampaikan informasi serta pesan untuk publik (Widodo. Y, 2020 h. 8).
Pada 2005-2007, blogger menautkan kontennya dengan video yang membuatnya menjadi menarik. Youtube menjadi sesuatu yang sangat populer saat itu.Â
Tahun 2008, gadget telah dapat mengakses media online. Hingga saat ini, media online banyak di internet dan merupakan hal populer (Widodo.Y, 2020 h.8).
Sejak saat itu, internet berkembang dengan cepat, perkembangan World Wide Web (WWW) jadi salah satu faktor berkembangnya pemakaian internet. Internet menyediakan kesempatan untuk berkomunikasi secara elektronik yang praktis dan mudah tanpa batas waktu. Dalam perkembangan internet, terdapat beberapa kemampuan pokok seperti e-mail, chatting, WWW, FTP, LISTSERV, usenet newsgroup dan sebagainya.Â
Beberapa keunggulan internet, antara lain (Widodo. Y, 2020 h.8):
Konektivitas serta jangkauan secara global
Akses 24 jam
Kecepatan
Kenyamanan
Akses yang mudah
Biaya murah
Fleksibel & interaktif
Terdapat pula beberapa kelemahan internet, antara lain (Widodo. y, 2020 h.9):
selektivitas & anonimitas
Clutter dan never ending research
Virus
Reliabilitas & validitas
Ketergantungan jaringan telepon & Internet Service Provider
DAFTAR PUSTAKA
Fricker, R. D., & Schonlau, M. (2002). Advantages and disadvantages of Internet research surveys: Evidence from the literature. Field methods, 14(4), 360-362.
Gani, A. G. (2020). Sejarah dan Perkembangan Internet Di Indonesia. ST. J. Mitra Manaj, 5, 68-71.
Sumargono. (2012). Sejarah Perkembangan Internet Dan Kebutuhan Informasi Dalam Dunia Pendidikan. Teknologi, 1(1), 1-11.
Widodo, Yohanes. (2020). Buku Ajar : Jurnalisme Multimedia. Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H