Tren bersepeda tengah menghiasi Ibukota Jakarta dan wilayah sekitarnya, termasuk Depok. Meski virus Corona belum benar-benar hilang, tapi masyarakat tetap mengayuh sepedanya dengan menggunakan masker di wajah dan senyum dibaliknya.
Miris! Bukan Gubernur ataupun Walikota, bukan juga Presiden ataupun Menteri Kesehatan tapi justru pandemi yang mendorong gaya hidup sehat bersepeda ini!
Kita menyadari bahwa pandemi mendorong masyarakat untuk mempraktekan gaya hidup sehat, seperti sering mencuci tangan sebelum atau sesudah menyentuh benda, menggunakan masker dan meningkatkan imun tubuh dengan makanan bergizi. Tapi bersepeda meski virus masih ada di luar sana, bagaimana ceritanya?
Mungkin dari kacamata sederhana ini meningkatnya tren bersepeda dapat dilihat dari 3 hal diantaranya:
Ruang bersepeda semakin terbuka.
Sebenarnya sebelum pandemi hadir, jalanan protokoler di Jakarta dan daerah sekitarnya sudah diberikan penanda untuk jalur sepeda namun hal tersebut tidak efektif menaikan tingkat aktifitas bersepeda. Lantas mengapa sekarang melonjak?
Sederhananya, para pengendara motor dan mobil yang berkurang! Hal ini membuat ruang untuk mengayuh sepeda lebih terasa luas dan aman. Bayangkan kamu bersepeda tapi di depan, di belajang serta di samping kamu ada mereka yang tergesa-gesa tancap gas bahkan membunyikan klaksonnya berulang kali. Pasti terasa tidak nyaman dan aman.
Sarana menyehatkan pikiran.
Peringatan untuk dirumah aja serta dampak pandemi yang terasa hingga ke seluruh sektor perekonomian dan sosial membuatÂ
kegiatan bersepeda menjadi saluran untuk membuang kotoran di pikiran dan menjadikannya sehat.Â
Memang kontak fisik pasti masih ada meski bersepeda memiliki jarak, namun mengayuh sepeda sambal menikmati waktu senggang dan jalanan yang lenggang bersama kawan pasti terasa menyenangkan bukan?
The Power of FOMO
Terakhir apalagi kalo bukan FOMO (Fear of Missing Out). Sebuah karakteristik yang menyatakan bahwa masyarakat saat ini takut untuk ketinggalan tren pada umumnya. Sosial media mendorong hal ini tercipta.
Bersepeda dan mempublikasikan gaya hidup sehat di dunia maya, dari satu individu hingga ditangkap individu lain. Dari satu sosok influencer hingga ditangkap para penggemar. Social Media mampu memberikan dampak yang begitu positif untuk mendorong trend bersepeda kali ini.