Mohon tunggu...
Bonita Femi
Bonita Femi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Mulawarman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Minimnya Masyarakat yang Tidak Mengikuti Batasan Usia pada Media Sosial dan Internet

16 Juni 2024   10:51 Diperbarui: 16 Juni 2024   10:55 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

B. PEMBAHASAN

1. Kekhawatiran mengenai penggunaan media sosial dan internet di bawah umur

Di zaman modern ini, penggunaan internet dan media sosial  tidak memiliki batasan ruang dan waktu, bahkan tidak ada batasan usia bagi penggunanya. Namun kenyataannya, media sosial sudah memiliki filter tersendiri untuk  konten dan pesan lama, termasuk topik sensitif seperti video dan cerita dewasa, kekerasan fisik, dan  politik.

Selain itu, akun media sosial  hanya dapat dibuat oleh kelompok umur tertentu. Namun yang terjadi di masyarakat justru sebaliknya.
Khususnya di Indonesia, orang tua memberikan gawai kepada anak di bawah umur, dan beberapa anak kecil bahkan  diberikan gawai sebagai mainan. Pendapat di platform seperti Tik-Tok dan Instagram mengatakan ini adalah solusi yang memungkinkan orang tua menjaga anak mereka saat mengerjakan pekerjaan rumah atau pekerjaan kantor.

Persoalan kualifikasi usia ini harus dipandang sebagai persoalan serius ketika mempelajari sistem komunikasi Indonesia, khususnya unsur budaya timur yang dianut Indonesia. Pembatasan usia pengguna media sosial berkaitan dengan sistem komunikasi Indonesia yang merupakan salah satu aspek pengaturan dan pengendalian penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.  Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan  usia minimum penggunaan media sosial untuk melindungi anak-anak dan remaja dari konten yang tidak pantas atau berbahaya.

Hal ini juga mencerminkan upaya  menjaga integritas dan moralitas  sistem komunikasi Indonesia.

Penggunaan media sosial dan internet yang tidak tepat pada kelompok umur tertentu dapat menyebabkan buruknya kesehatan mental dan emosional. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pendidikan dan pengawasan orang tua serta menerapkan pedoman yang lebih ketat terkait penggunaan oleh anak di bawah umur.

2. Harapan Mengenai Penggunaan Media Sosial Dan Internet Di Bawah Umur

Kami ingin mengatasi  media sosial dan internet, dan segala sesuatu yang berdampak negatif pada  anak-anak khususnya. Untuk mencegah anak-anak merasakan dampak negatif dari Internet, kita harus memberikan cara-cara yang lebih bermanfaat, seperti memberikan ruang terbuka di mana anak-anak dapat mengakses Internet, sehingga tidak memberikan kesempatan kepada mereka untuk membuka pornografi dan informasi negatif lainnya kepada Anda dapat memfokuskan waktu dan perhatian Anda pada berbagai hal. Ini

Karena internet  telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari anak-anak dan remaja di Indonesia, diperlukan upaya  untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan mereka mengenai keamanan internet.Hal ini dapat dicapai melalui sosialisasi, pendidikan berulang, dan pelatihan. Terutama dari sudut pandang anak-anak dan remaja, sangat penting untuk memahami penggunaan dan keamanan media digita sebelum merencanakan program informasi bertema keamanan digital. Hal ini mencakup pemahaman bagaimana menafsirkan dan menggunakan teknologi digital, komunikasi online, dan perilaku berisiko atau berisiko.

C. KESIMPULAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun