Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 90 Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) bertemakan "Pengembangan desa berbasis tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals SDGs) di Desa Sindangmukti, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang" yang salah satunya berfokus pada bidang pendidikan. Mahasiswa KKN yang terdiri dari 15 0rang mahasiswa dari berbagai lintas Program Studi (Prodi) Unsika melaksanakan kegiatan Program Kerja (Proker) dalam bidang Pendidikan yang dilaksanakan pada tanggal 2 September hingga 24 September 2022 Bertempat di SDN Sindangmukti 1, Desa Sindangmukti, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang.
Buku yang berjudul Teach Like Finland yang ditulis oleh Timothy D. Walker, salah satu fungsi dari lembaga pendidikan adalah membentuk kompetensi siswa untuk mencapai kebahagiaan. Hal inilah yang menginspirasi tim KKN 90 yang diketuai oleh Alip Nurahman Sudarmaji yang dibimbing oleh dosen Boni Sena, S.T., M.Eng., Ph.D untuk membuat sebuah sistem pembelajaran yang menyenangkan. Pembelajaran ini berfokus pada menumbuhkan budaya literasi serta melatih motorik dan kreativitas siswa dalam pembelajaran di kelas. Alip Nurahman selaku ketua KKN 90 menuturkan bahwa pentingnya memberikan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa sekolah dasar. "Pentingnya memberikan pengajaran yang menyenangkan bagi siswa agar siswa dapat lebih nyaman dalam belajar literasi, melatih motorik dan kreatifitas siswa di dalam kelas" Tuturnya.
Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan KKN di Desa Sindangmukti untuk memperkenalkan peserta KKN dengan perangkat desa dan berkoordinasi dengan kepala Desa Sindangmukti Ibu Hj. Rahmawati Dewi. Tim KKN 90 berkoordinasi dengan perangkat desa agar proker ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Kepala Desa dan perangkat desa sangat mendukung kegiatan KKN karena membantu pengembangan desa di bidang Pendidikan. Perangkat desa kemudian menyarankan untuk melakukan kegiatan di SDN Sindangmukti 1.
Tim KKN berkoordinasi dengan pihak sekolah SDN Sindangmukti 1 yang diwakii oleh beberapa perwakilan mahasiswa serta bertemu dengan beberapa guru di sekolah untuk membahas perihal kegiatan sehingga kegiatan KKN yang dilaksanakan dapat bersinergi dengan kegiatan pendidikan dari para guru. Kepala sekolah dan perwakilan guru sangat mendukung kegiatan KKN karena kegiatan yang dirancang oleh KKN dapat membuat proses pembelajaran lebih variatif dan menarik. Pihak sekolah merekomendasikan Tim KKN 90 untuk mengajar di kelas 3 dan 4 diharapkan dengan adanya Mahasiswa di sekolah dapat memberi suasana baru dalam pembelajaran. Â Â
Metode pembelajaran yang dirancang oleh tim KKN adalah metode resitasi yaitu dengan pembacaan dan pengulangan atas sejumlah materi yang diberikan oleh tim KKN kepada siswa dalam rentang waktu tertentu. Mahasiswa berusaha memberikan pemahaman dengan cara yang menyenangkan agar siswa dapat lebih mudah mengikuti materi yang sedang di sampaikan oleh mahasiswa.Â
Metode lain yang diberikan kepada para siswa adalah metode bermain untuk pengembangan motorik. Metode ini menggunakan lagu dan gerakan yang dipandu oleh tim KKN yang bertujuan untuk m5engasah gerak motorik kasar dan halus pada anak. Metode ini sangat efektif dikarenakan anak-anak merasa lebih senang dalam mengikuti pembelajaran. Pada saat pembelajaran anak-anak juga diberikan selingan berupa menonton vidio tentang cerita rakyat yang mengasah pemahaman anak dalam melihat suatu peristiwa yang terjadi serta siswa diminta untuk menyebutkan pesan apa yang terkandung didalam cerita tersebut. Selain itu, mahasiswa KKN juga turut serta dalam membuat kerajinan tangan dari bahan sedotan yang menghasilkan produk seperti hiasan dinding, pigura. Â
Â