Mohon tunggu...
Bonie Wijaya
Bonie Wijaya Mohon Tunggu... Programmer - Project Manager

IT Enthusiast dan Pengembangan SDM IT

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Network Access Control ( NAC ) untuk Keamanan dan Pengelolaan Jaringan Organisasi

18 Desember 2024   15:00 Diperbarui: 18 Desember 2024   13:25 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber linkedin : https://www.linkedin.com/in/patrio-vincentio-58202b255/

Biaya yang Tinggi
Implementasi NAC memerlukan investasi awal yang besar.

  • Kinerja Jaringan
    Jika tidak dikelola dengan baik, NAC dapat memperlambat jaringan.

  • Manajemen Perangkat IoT
    Banyak perangkat IoT tidak memenuhi standar keamanan yang dibutuhkan.

  • Implementasi NAC dalam Organisasi

    1. Perencanaan
      Identifikasi kebutuhan jaringan dan risiko yang ada.

    • Jumlah perangkat: Apakah organisasi memiliki banyak perangkat BYOD (Bring Your Own Device)?
    • Tingkat keamanan: Apakah organisasi memerlukan segmentasi jaringan yang ketat?
    • Integrasi: Apakah solusi harus kompatibel dengan infrastruktur yang ada (firewall, SIEM, endpoint security)?
    • Kemudahan manajemen: Apakah ada kebutuhan untuk solusi yang mudah dioperasikan oleh tim TI?
    1. Pemilihan Solusi
      Pilih vendor atau solusi NAC yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

    • Kemampuan deteksi perangkat: Apakah solusi dapat mendeteksi dan mengelola perangkat IoT dan OT?
    • Skalabilitas: Apakah dapat memenuhi kebutuhan saat organisasi berkembang?
    • Fleksibilitas deployment: Apakah mendukung deployment di on-premises, cloud, atau hybrid?
    • Biaya: Apakah sesuai dengan anggaran organisasi?
    • Dukungan dan integrasi: Apakah vendor memiliki support lokal dan integrasi dengan perangkat lunak/alat keamanan lain yang digunakan?
    1. Uji Coba
      Lakukan uji coba dalam skala kecil sebelum menerapkan secara menyeluruh.

    Sebelum menerapkan solusi NAC secara menyeluruh, langkah terbaik adalah melakukan uji coba dalam skala kecil (Proof of Concept/PoC). Hal ini bertujuan untuk:

    • Memastikan kompatibilitas: Menguji apakah solusi NAC dapat diintegrasikan dengan infrastruktur jaringan yang ada, seperti switch, firewall, endpoint security, dan perangkat IoT.
    • Menguji fungsionalitas: Memvalidasi fitur-fitur utama yang diperlukan, seperti visibilitas perangkat, pengelolaan akses, dan kemampuan segmentasi jaringan berbasis kebijakan.
    • Identifikasi potensi kendala: Mengenali potensi masalah seperti latensi, kompatibilitas perangkat, atau dampak pada operasional organisasi.
    • Evaluasi efisiensi: Melihat seberapa efektif solusi dalam mengelola akses perangkat dalam jaringan, termasuk BYOD dan perangkat IoT, dalam skenario nyata.
    1. Penerapan
      Implementasikan secara bertahap di seluruh jaringan. ada 4 tahapan diantaranya :

    Segmentasi Implementasi:

    • Mulai dari segmen jaringan dengan risiko atau prioritas tertinggi, seperti jaringan untuk perangkat IoT, server kritis, atau perangkat BYOD.
    • Pastikan setiap segmen diuji dan berjalan dengan baik sebelum melanjutkan ke segmen berikutnya.

    Fase Implementasi: 

    • Tahap pertama: Monitor-only mode untuk mempelajari perangkat yang terhubung ke jaringan tanpa mengganggu operasional.
    • Tahap kedua: Terapkan kebijakan keamanan dengan akses terbatas untuk perangkat yang tidak sesuai atau tidak dikenal.
    • Tahap ketiga: Lakukan enforcement penuh dengan kebijakan yang telah dioptimalkan.

    Pelibatan Tim Internal:

    • Libatkan tim keamanan, jaringan, dan operasional untuk memastikan kebijakan NAC yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan operasional tanpa mengganggu produktivitas.

    Pemantauan dan Penyesuaian:

    • Pantau hasil implementasi di setiap tahap untuk mengidentifikasi masalah atau kebutuhan penyesuaian kebijakan.
    • Lakukan optimasi berdasarkan hasil pemantauan, seperti memperbarui kebijakan akses atau menambahkan perangkat dalam daftar yang diizinkan.
    1. Evaluasi dan Pemeliharaan
      Pantau performa sistem dan lakukan perbaikan secara berkala.

    Pemantauan Sistem:

    • Gunakan dashboard monitoring dari solusi NAC untuk memantau perangkat yang terhubung, kebijakan akses yang diterapkan, dan potensi ancaman.
    • Pantau metrik kunci seperti waktu respons, tingkat blokir perangkat tidak sah, dan performa jaringan secara keseluruhan.

    Audit Keamanan Berkala:

    • Lakukan penilaian berkala terhadap kebijakan yang diterapkan untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut masih relevan dengan kebutuhan keamanan organisasi.
    • Perbarui daftar perangkat yang diizinkan (whitelist) atau dibatasi (blacklist) sesuai kebutuhan.

    Analisis Log dan Insiden:

    • Analisis log dari perangkat dan pengguna untuk mendeteksi pola anomali atau aktivitas mencurigakan.
    • Investigasi insiden akses tidak sah dan lakukan penyesuaian kebijakan jika diperlukan.

    Optimasi Sistem:

    • Berdasarkan hasil pemantauan, lakukan perbaikan seperti mengoptimalkan aturan segmentasi jaringan atau menambahkan fitur keamanan tambahan.
    • Pastikan sistem NAC tetap kompatibel dengan perangkat keras dan perangkat lunak baru di jaringan.

    Pelatihan dan Awareness:

    • Latih tim TI secara berkala untuk menggunakan fitur-fitur NAC secara optimal.
    • Sosialisasikan kebijakan akses jaringan kepada seluruh pengguna untuk mengurangi pelanggaran kebijakan.

    Kesimpulan

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun