Wonosobo memang terkenal dengan keindahan alamnya, contohnya adalah Dieng. Siapakah yang tidak mengenal Dieng? Namun daerah Wonosobo terdapat satu telaga yang sering kali terlewati oleh para wisatawan, yaitu Telaga Menjer. Jika dari Wonosobo, tempat ini berada sebelum kita memasuki Kawasan Dieng atau berada di samping PLTA Garung di kaki Gunung Pakuwaja.
[caption id="" align="aligncenter" width="491" caption="Telaga Menjer, Wonosobo"][/caption]
Telaga Menjer termasuk ke dalam telaga/danau vulkanis dan merupakan telaga terbesar di Kabupaten Wonosobo, tempat ini terletak 12 km dari Kota Wonosobo. Saat penulis kesana, Telaga Menjer digunakan sebagai PLTA, tempat budidaya ikan nila, serta sebagai objek wisata. Pemandangan di Telaga Menjer masih sangat asri dan cantik, udara yang sejuk, serta pemandangan pedesaan yang masih tradisional sehingga tempat ini cocok untuk wisatawan yang mencari ketenangan dari hiruk pikuk kota. Derasnya suara aliran sungai dari PLTA berpadu dengan suara-suara alam sekitar menambah cantiknya suasana di Telaga Menjer. Namun sayang, jumlah pengunjung wisatawan yang datang sangat sedikit karena ketidaktahuan para traveler yang mengetahui tempat ini. Selain itu prasarana di Telaga Menjer kurang memadai untuk mendukung para wisatawan dalam menikmati keindahan Telaga Menjer. Telaga Menjer memiliki potensi yang cukup besar menjadi tempat wisata alternatif, selain Dieng, jika pemerintah daerah serius untuk mengerjakannya.
[caption id="" align="aligncenter" width="491" caption="Telaga Menjer, Wonosobo"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H