Mohon tunggu...
bonfilioriyanto
bonfilioriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Trying my best for school work, i like writing stuff including Novel

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Apakah konten A.I generated lebih diapresiasi dibanding konten dibuat oleh manusia?

9 Januari 2025   22:09 Diperbarui: 9 Januari 2025   21:12 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam memasuki tahun 2025 pastinya tahun ini akan diisi dengan perkembangan pesat teknologi terutama dalam bidang A.I, dan tahun demi tahun beberapa perusahaan sudah mulai menggunakan A.I dalam kampanye iklan mereka seperti Coca-cola yang menggunakan video A.I generated bernama "The Holiday Magic is coming" dirilis pada tanggal 18 November 2024 di platform Youtube

Hal ini membawa kekhawatiran bagi komunitas dunia karena pekerjaan Animator dan creator mulai tergeser oleh A.I. Namun berdasarkan dari dislike dan like rasio pada video tersebut, Komunitas dunia tidak senang dengan penggunaan A.I tersebut dikarenakan penggunaan A.I dinilai sebagai "Cheap Cutaway" yang tidak menarik dan tidak menghormati jasa manusia 

Dalam video tersebut tercatat dislike dan like rasio berada pada 7.241 likes: 120.5015 dislikes beserta dengan 7,7 Jt penonton. dan pada bagian komen, banyak yang mengkritik video tersebut karena dinilai tidak "Menjiwai" dan merupakan bentuk ejekan bagi jasa animator yang dinilai dapat menciptakan video iklan yang lebih baik dari pada A.I

Alasan lain mengapa orang orang tidak menyukai konten A.I generated adalah artstyle yang dinilai sama dan tidak memiliki kualitas yang melebihi. Hal ini tentunya membuktikan sesuatu yaitu A.I tidak akan pernah bisa menggantikan kreativitas manusia, dalam bidang kreativitas orang orang akan berusaha untuk menciptakan sebuah kesenian yang lebih condong atau unik dalam bentuk apapun.

konten yang diciptakan oleh A.I  terkesan tidak memiliki kualitas yang menonjol dibanding dengan konten yang diciptakan oleh manusia dan apresiasi terhadap karya yang diciptakan oleh manusia lebih diapresiasi dibanding dengan A.I karena dilatar belakangi dengan sebuah usaha, oleh karena itu pada tahun ini dan tahun selanjutnya  bidang kreativitas akan terus berkembang dan akan memberikan sebuah kesempatan bagi mereka yang ingin berkarya.

Untuk solusi sendiri diperlukan sebuah peraturan ketat mengenai penggunaan A.I contohnya seperti penggunaan konten A.I generated tidak bisa di copyright yang tentunya akan mengurangi penggunaan A.I dan memprevensi ketergantungan terhadap A.I sepenuhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun