Mohon tunggu...
bonekpalsu
bonekpalsu Mohon Tunggu... profesional -

Bonek palsu yg bejo

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pak Polisi Jangan Mau Menjadi Kroco Mumet

25 Januari 2017   07:29 Diperbarui: 25 Januari 2017   08:12 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Episode Mumet Makar: Pelaku nya ternyata Aki-aki, Nini-nini, dan Artis bonek

Sedihnya, pak Polisi tambah mumet dan mbulet …..  masih belum melihat secara jernih apa dan siapa yang menjadi sebab gonjang ganjing politik ini. Pagi-pagi sebelum 212, sejumlah orang di tangkap, diuber, dan ternyata mereka adalah orang-orang yang memang dari dulu ‘nyinyir’, super cerewet dan memang suka bikin onar level lokal, levek kecil-kecilan, dan level infotaiment. Sejatinya hampir tidak ada yang peduli dengan mereka, bahkan akupun sudah lupa dengan SBP yang sejak jaman mbah Soeharto sudah sangat berani. Menurut banyak kalangan bukti-bukti makar itu terlalu dicari-cari dan malahan bisa menjadikan para tertuduh itu menjadi martir besar dengan tuduhan makar ini. Mungkin yang paling pas mereka itu dituduh dengan memakai pasal karet ITE yang bisa diolor kemana mana.

Episode Mumet Fitsa Hat

Ah ini sebenarnya mumet level ecek-ecek tapi gara-gara Ahok (lagi) yang mengomentari jalannya persidangan pertama kasusnya ke media. Fitsa hat ini langsung disamber dengan lahap dan penuh semangat oleh buzzer Ahoker dan menjdi viral, yang ujung-ujung nya malah mental kembali dan kena ke pak Polisi sebagai pihak yang bertanggung jawab membuat laporan BAP. Kalau ada argument Ahoker yang mempersoalkan kenapa tidak baca dulu sebelum tanda tangan, silahkan tanya pada pak Presiden ….. he he he.

Episode Mumet di “pecat” Preman

Nggak jelas kenapa Kapolda Jabar sampai harus memakai preman binaan nya untuk membuktikan bahwa FPI dan Riziq itu musuh nya orang SUNDA. Maka didatangkalnlah segerombolan orang dengan tampang sangar penuh tatto dan berbekal balok kayu besar yang gunanya ternyata untuk memprovokasi dan menakuti massa FPI yang datang mengawal boss nya di Polda Jabar. Pemeriksaan konon kurang lancar karena Riziq tidak kooperatif. Tapi pada saat pemeriksaan resmi telah selesai dan massa FPI banyak yang sudah pulang, terjadilah bentrokan yang menyebabkan beberapa orang cedera. Polisi malah merelease berita bahwa massa FPI yang bikin gara-gara dengan judul mencolok ORANG SUNDA menolak FPI.

Eh belakangan, muncul fakta-fakta yang bertolak belakang. Siapa yang mentungin siapa, siapa yang bawa balok besar, dan siapa yang mensweeping siapa. Terlihat sangat jelas dari photo-photo dan video yang beredar di internet. Akhir episode ini belum jelas, tapi tambah mumet karena Kapolda Jabar “dipecat” preman-preman yang jadi binaan nya ….. aduh mbok!

Mumet Bendera

Episode mumet di Polda Jabar berlanjut ke MaBes Polri, gara-gara ada yang membawa bendera dengan coretan tulisan tauhid berhurif Arab. Pembawa bendera langsung di uber dan ciduk …. Bravo! Siapa saja yang mencoret-coret bendera memang harus dihukum. Tapi kemudian muncul bendera-bendera lain yang membuat nama Presiden dan Ahok ikut terbawa-bawa. Piye iki jal? Kenapa Polisi mumet melihat coretan tulisan Arab yang sudah sangat jelas maknanya bagi muslim, sedangkan coretan yang lain dibiarkan saja …. ra po po. Yusril Ilza Mahendra lewat kolom nya yang direlease ke berbagai media ‘menguliahi’ pak Polisi agar tidak mumet soal coretan di bendera ini, dan akhirnya sipembawa bendera dilepaskan dari tahanan. Apakah dakwaannya akan dibatalkan? Entahlah ….

Mumet “Peramal Masa Depan” nya Megawati

Sekarang ada lagi masalah yang mungkin akan membuat Polisi tambah mumet-puyeng tujuh keliling. Ada yang melaporkan mbokde Megawati ke Polisi, gara-gara isi pidato nya yang menyingung ada sekelompok tukang ramal yang sok tahu akan alam akhirat. Padahal belum pernah ada yang ke alam akhirat dan bisa kembali ke dunia. Kutipan pidato Megawati: “Di sisi lain, para pemimpin yang menganut ideologi tertutup pun memosisikan dirinya sebagai pembawa "self fulfilling prophecy", para peramal masa depan. Mereka dengan fasih meramalkan yang akan pasti terjadi di masa yang akan datang, termasuk dalam kehidupan setelah dunia fana, yang notabene mereka sendiri belum pernah melihatnya”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun