Satu satunya café di tempat ini sudah buka, tapi cuma terlihat sebuah pintu saja. Bangunan café masih tertimbun salju! Pintu WC juga terlihat seperti sebuah pintu gua di bukit salju, karena bangunan WC tenggelam oleh salju.
[caption caption="Tembok Salju Diparkiran (photo: bonekpalsu)"]
Air danau sangat tenang dan jernih luar biasa seperti kaca yang memantulkan bayangan tebing danau dan awan secara sempurna.
[caption caption="Pemandangan surgawi (photo: bonekpalsu)"]
[caption caption="Oh .... (photo:bonekpalsu)"]
[caption caption="Pantulan Yang Sempurna (photo: bonekpalsu)"]
Air di danau ini sangat jernih, sebuah alat ukur kejernihan sederhana bisa terlihat dari atas air sampai kedalaman 41 meter. Air danau bisa berkurang hanya karena penguapan dan terserap tanah. Karena tidak ada ikan dan binatang air yang hidup di danau ini, maka pada akhir tahun 1888-1941 ditanam ikan Trout dan Salmon.Â
Ikan-ikan itu sekarang justru hendak dihabiskan dan bebas dipancing tanpa license, bahkan disarankan agar dipancing sebanyak banyaknya untuk menjaga kemurnian air danau.Â
Satu satu syarat untuk memancing adalah harus memakai umpan buatan agar air danau tidak tercemar atau terkontaminasi oleh spesies dari luar danau. Ikan-ikan yang sudah terlanjur ditanam itu mungkin tidak bisa dihabiskan pemancing karena periode untuk memancing sangat pendek dan pemancing harus melawati rintangan yang cukup berat untuk bisa mendekat pinggiran air danau.
Seperti yang sudah aku ceritakan diatas, tumpukan salju di area danau ini masih sangat banyak. Dan hanya pada Juli – Oktober, access jalan untuk keliling danau dengan mobil terbuka untuk umum.Â
Rata-rata hujan salju di kawasan danau adalah 533 inci setiap tahun atau sekitar 14.5 meter! Walaupun curah salju sangat besar, tapi air danau jarang sekali membeku karena pengaruh jet stream dari Pasifik yang hangat.