Saat pawai kemenangan SuperBowl 48 pada awal tahun 2014 lalu, ada sekitar 750ribuan fans Seahawks yang melurug jalanan Seattle untuk ikut merayakan dan melihat dari dekat pahlawan2 Seattle. Mobil-mobil terbuka berjalan perlahan lahan membawa pemain Seahawks, pelatih, staff, dan pemilik Seahawks Paul Allen yang berseri-seri membawa piala Super-Bowl 48. Tidak terduga, diujung barisan pawai ada seorang anak muda berjalan mengikuti arus peserta pawai dengan memakai jersey San Francisco 49ers!, tim musuh bebuyutan Seattle! Tentu saja banyak sorakan dan teriakan dari para pendukung Seattle, tapi ada juga yang bertepuk tangan kagum akan kenekatan anak itu. Tidak ada yang berani menyentuh anak muda secara fisik, atau melempar dengan benda keras. Karena ini pemandangan yang unik tentu saja menjadi berita di TV dan Koran, bahkan TV di SF sampai membahas secara khusus fans 49ers yang patriotik ini :D
[caption caption="Fans 49ers percaya diri ditengah kerumunan fans Seahawks"]
[caption caption="Fans Seahawks bareng dengan fans Saint (New Orleans) di stadion"]
Mendukung tim kesayangan seharusnya dengan cara yang positif dan untuk kemajuan tim. Aneh kan gara-gara ulah fans, sebuah tim sepak bola harus kena denda, harus main dikota lain, atau main tanpa penonton, bahkan dilarang main. Kenapa untuk menyambut tim tamu harus pakai panser? Saat pulang sampai diuber-uber di jalan tol dan harus dikawal sampai perbatasan kota. Ini mau bertanding olah raga apa mau perang?
Yang harus diingat adalah: fans tim lain itu mungkin saja adalah teman sekantor kita, teman sekampus, tetangga sebelah rumah, adik istri kita, mertua kita, boss dikantor, yang semua juga punya hak untuk mendukung tim kesayangannya. Pemain berjuang ditangah lapangan dan fans (supporter) menikmati dan mendukung pertandingan diluar lapangan. Kalau masih nafsu mau bertengkar, bertengkarlah di MedSos!Â
Â
Salam, Seattle 1/15/2016
 sumber photo: cbssport.com, usatoday.com, espn.com, bishsrv.wordpress.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H