Mohon tunggu...
bonekpalsu
bonekpalsu Mohon Tunggu... profesional -

Bonek palsu yg bejo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mudahnya Mendapat SIM di US

10 Juli 2015   00:41 Diperbarui: 10 Juli 2015   00:41 2936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengalaman Mengurus SIM di Indonesia

Jujur saja, dulu saat aku mendapat SIM C and A di tanah air, aku tidak pernah melalui proses yg benar. Menjelang akhir kelas 3 SMP, bapakku sudah menyiapkan sebuah Vespa untuk aku pakai ke sekolah di SMAN1 Bukit Jin Dumai yang jaraknya sangat jauh dari rumahku, dan saat itu yg namanya angkutan umum (oplet) kesekolah ku belum ada. Nah agar bisa pakai Vespa kesekolah aku harus  punya SIM kan? Saat itu aku tidak punya informasi sama sekali tentang proses untuk mendapatkan SIM. Dengan bantuan bapakku, aku datang ke Satlantas Polres Dumai diantar salah seorang anggota Kodim, aku disuruh menunggu di kursi dan anggota bapak lah yg masuk kedalam. Beberapa saat kemudian, aku disodori kertas2 lembaran ujian tulis … tapi cuma disuruh tanda tangan! "Tidak usah diisi jawabannya"…… oh? Ternyata oleh petugas, kertas ujianku diisi dan dinilai sendiri olehnya dengan nilai yg cukup untuk lulus. Langsung hari itu dapat SIM C sementara. Pengalaman dapat SIM A juga sama, cuma perlu tanda tangan, kertas ujian diisi dan dinilai petugas, langsung dapat SIM sementara pada hari yg sama.

Saat di Bandung, aku terpaksa lagi mengurus SIM A lagi, dan kali ini pakai biro jasa (calo). Datang ke Poltabes Bandung, yg saat itu masih di jalan Jawa, Bandung, sekita jam 10 pagi. Aku tidak membawa berkas karena semua persyaratan administrasi sdh aku serahkan sebelumnya ke calo (biro jasa). Begitu bertemu dg sang calo aku disuruh duduk menunggu. Tidak terlalu lama menunggu sekira 15 menitan sudah dipanggil kedalam untuk photo dan tanda tangan. Aku tidak perlu ke kantor Polisi untuk mengambil SIM, SIM akan diambil oleh biro jasa, jadi aku harus ke kantor biro jasa. Beres! Waktu tidak banyak terbuang dg sejumlah imbalan uang.

[caption caption="Suasana dalam kantor DOL"][/caption]

Pengalaman Mengurus SIM di US

Aku pertama kali datang ke US pada tahun pertengahan 98, dan aku sesegera mungkin berusaha untuk mendapatkan SIM agar punya mobilitas tinggi, baik untuk kerja atau untuk keperluan lain. Agar siap dalam menghadapi ujian tertulis nanti, aku datang ke kantor DOL (Department Of Licensing) hanya untuk mengambil buku gratis yg berisi aturan lalulintas di WA State untuk dibaca dan dipelajari dirumah. Setelah merasa siap aku datang lagi ke kantor DOL terdekat. Kantor2 DOL relative kecil dan rata2 terletak disebuah commercial complex kecil yang campur dengan toko/kantor/restaurant kecil. Sama sekali tidak ada bau polisi disitu, semua petugas adalah orang sipil. Walaupun kantor DOL itu kecil tapi hampir setiap kota yg berdekatan ada kantor DOL nya, dan setiap orang bebas mau datang kekantor DOL manapun asal masih dalam satu state. Persyaratan agar bisa ambil SIM cukup mudah: bukti identitas untuk orang asing adalah passport dg visa (student/kerja), greencard untuk permament resident, dan bukti alamat tempat tinggal. Bukti alamat tempat tinggal bukan dikeluarkan oleh RT/RW/Lurah, tapi dengan membawa tagihan rekening listrik/air/telpon yg mencantumkan nama kita dan alamat tempat tinggal kita. Alhamdulillah aku lulus ujian tulis dan langsung minta driving test pada hari yg sama, kalau ada slot. Untungnya ada orang yg membatalkan driving test nya sehingga bisa aku gantikan slotnya … dan aku berhasil lulus driving test, terus diphoto dan dapat SIM sementara pada hari yg sama (Sabtu). SIM asli akan dikirim ke rumah. Semua itu itu cuma perlu $25.00 (sekarang $45.00). Oh ya sekedar informasi ada kantor DOL yg buka pada hari Selasa - Sabtu dan tutup hari Minggu -Senin. Ini untuk melayani orang2 yg tidak punya waktu selain weekend. Kita bebas memilih DOL manapun ...

Soal ujian tertulis itu sendiri tidak terlalu sulit, semua materi ujian tulis ada dalam buku yg aku pejari selama seminggu dan ada juga soal yg pakai logika sederhana. Jika anda rajin membaca bukunya dan bisa menghafalkan isinya, djamin lulus …Sekarang ini bahkan ada banyak contoh soal ujian tulis yg bisa dicari di internet.

Driving Test nya tidak terlalu sulit. Sebelum jalan, mobil kita dicheck semua lampu2 nya apakah masih berfungsi dengan baik, kondisi/tekanan ban, dan asuransi. Ujian pertama aku langsung disuruh parkir parallel dengan benar tanpa menyenggol 4 cone orange, 2 didepan 2 di belakang. Penguji akan turun dari mobil untuk melihat posisi akhir parkir. Kalau terlampau jauh atau menyenggol cone, nilai ku akan berkurang. Terus jalan ke lingkungan perumahan yg tidak terlalu jauh dari DOL. Yg penting setiap akan belok harus menghidupkan lampu belok (lampu sein), saat berhenti tidak boleh naik ke curb (trotoar), posisi dan arah ban depan saat parkir diturunan, posisi dan arah ban depan saat ditanjakan, mundur sambil belok, harus selalu melihat arus lalu lintas depan/belakang/samping sebelum masuk ke jalan, jaga kecepatan terutama dilingkungan perumahan (max 25-30mil/h), dan selalu harus menghidupkan lampu sein saat akan pindah jalur (lane). Ujian akhir adalah belok kanan saat lampu merah, kita harus berhenti (full stop) 2-3 detik dan kalau aman baru boleh terus ke kanan walaupun lampu masih merah (di Indonesia belok kiri jalan terus). Kalau kita sudah lancar menyetir bisa dipastikan bakalan lulus .... Namun kalau anda melakukan tindakan berbahaya spt belok tanpa menghidupkan lampu sein, belok kanan tanpa berhenti, ujian langsung selesai dan dapat nilai fail! artinya harus diulang lagi minggu depan atau kapan ada slot untuk kita melakukan driving test ulang.

Akhir tahun 99 aku harus pulang ke tanah air karena Visa kerja yg cuma berlaku setahun. Setelah 'nyasar' jadi TKI di Brazil dan Jerman, akhirnya tahun 2005 aku bisa kembali jadi TKI di US dan bisa menjadi permanent resident. Urusan pertama yg aku lakukan adalah mengurus SSN (Social Security Number) dan mengurus picture ID (bukan SIM) ke DOL, karena aku merasa belum siap untuk ujian tulis lagi (SIM lama sudah expired tapi masih aku simpan dalam dompet). Eh begitu aku tunjukan SIM lama yg sdh expired tahun 2003 ku ke petugas, aku malahan dikasi SIM baru tanpa ujian apapun! Cuma harus mbayar $45.00 Horee! Koq gampang sekali yo?

Bojoku tentu saja perlu punya SIM juga agar bisa mandiri berangkat-pulang sekolah/bekerja/belanja tanpa harus tergantung aku. Untuk bukti tempat tinggal bojoku, aku minta ke Comcast (TV kabel) via telpon untuk mengganti nama di account ku dengan nama bojoku dan minta secepatnya mengirim kan secara tertulis bukti rekening Comcast yg sudah dialih namakan itu ke rumah.  Dan alhamdulillah bojoku juga cuma perlu ujian tulis sekali dan driving test sekali saja untuk bisa dapat SIM. Salah satu kuncinya adalah aku setiap sore menjelang malam aku mengajak bojoku latihan drive dilingkungan perumahan dekat kantor DOL agar saat ujian drive nanti bojoku sudah kenal dengan lingkungannya dan tidak terlalu gugup.

SIM di Washington State berlaku selama 5 tahun dan mulai Agustus 2014 lalu berubah menjadi berlaku selama 6 tahun. 5 tahun pertama SIM ku bisa aku perbaharui lewat online. Nggak perlu datang ke kantor DOL. Cukup mengisi form secara online, mbayar secara online dan .... dalam seminggu SIM baru sudah datang kerumah. Untuk memperbaharui SIM 5 tahun kedua aku harus ke kantor DOL, karena kondisi mata perlu di check disana memakai alat tertentu. Tapi prosesnya mudah dan cepat sekali, hanya  kalau sedang sial harus cukup lama menunggu antrian ( 30 menit - 1 jam).

Bayar Pajak Kendaraan Bermotor 

Kantor DOL juga melayani pembayaran pajak kendaraan bermotor (STNK) yg bisa dilakukan via online. Tidak ada cek fisik, gesek menggesek, nggak perlu ngantri, mbayar parkir, mbayar formulir, uang gesek, dan terkantuk kantuk menunggu didepan loket. Bisa dilakukan dirumah, sarungan sambil nyruput teh + tempe goreng.

Ada test emission ditempat tertentu yg tidak wajib untuk semua kendaraan. Kendaraan yang tidak perlu uji emisi: sepeda motor, mobil keluaran 2009 keatas, Toyota Prius dan Honda Insight, semua diesel dengan berat kurang dari 6000lbs, dan semua kendaraan diesel model tahun 2007 keatas terlepas dari berat badan .

[caption caption="Website DOL Washington"]

[/caption]

Kalau Bisa Sulit Kenapa Harus Mudah?

Kalau mbaca cerita2 orang yg ikut ujian SIM C and A di Indonesia koq kelihatanya sulit sekali dan seperti sengaja dipersulit agar orang kemudian ‘terpaksa’ memakai jalur lain. Apalagi ujian driving test. Konon kita harus memakai kendaraan yg disediakan petugas yg kondisi nya sangat buruk, kopling dan rem keras, perseneling nggak smooth, stir kendor, susah dikendalikan dll dan tentunya kita tidak terbiasa memakainya .... alhasil kemungkinan lulus menjadi lebih kecil.

Tapi walaupun di Indonesia ujiannya lebih sulit, pada kenyataanya ‘sopan santun’ lalu lintas nya justru jauh lebih rendah. Apa ada orang yg rela memberi jalan untuk mobil yg ingin pindah jalur (lane) saat jalanan macet? Saat diperempatan tanpa lampu/lampu mati, apa kita mau antri satu persatu otomatis dengan system yg berhenti duluan punya hak untuk jalan duluan. Atau ketika saat ada orang menyebrang jalan atau jalan diparkiran, apa kita mau mengalah dan berhenti? Apa ada mau minggir dan berhenti di dua arah jalan jika ada ambulan atau mobil pemadam kebakaran lewat? Apakah pengemudi mobil tau bahwa sepeda dan sepeda motor itu punya hak yg sama dengan mobil dan tidak boleh disalip di jalur yg sama?

Belum lagi kalau bicara tentang gawatnya bikers di Indonesia yg sudah seperti setan jalanan. Tidak mau kena macet sedikitpun, kalau perlu naik trotoar, melawan arus. Saat hujan turun malah berteduh dan memarkir motor dibawan jembatan overpass yg rame, sehingga memakan badan jalan lebih dari separo. Macet sedikit langsung pencet klakson, memutar mutar, zigzag, selap selip sana sini .....

Cerita tentang pengurusan STNK dan BPKB bisa lebih ruwet lagi, apalagi yg pingin mutasi atau balik nama ... butuh waktu dan biaya besar! Kalau bisa dipersulit (artinya nambah duit buat petugas + konco2 nya) kenapa harus dipermudah? (garing rek ... gak ono ceperan!)

Salam

 

 

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun