Mohon tunggu...
bonekpalsu
bonekpalsu Mohon Tunggu... profesional -

Bonek palsu yg bejo

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pilih ONH Reguler atau ONH Plus?

16 September 2014   13:28 Diperbarui: 11 Agustus 2017   10:31 1236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makanan PKL murah meriah tapi tidak terjamin bersih (doc.bonekpalsu)

Rice cooker+ganjelan (doc.bonekpalsu)
Rice cooker+ganjelan (doc.bonekpalsu)
Makanan PKL murah meriah tapi tidak terjamin bersih (doc.bonekpalsu)
Makanan PKL murah meriah tapi tidak terjamin bersih (doc.bonekpalsu)
Nasi kotak di Madinah (doc.bonekpalsu)
Nasi kotak di Madinah (doc.bonekpalsu)
Haji Regular – Bisa Bawa Pulang Zamzam Lebih Banyak.

Saat kita siap2 akan pulang, petugas haji yg mengurusi bagasi sdh wanti2 bahwa barang tidak boleh dari sekian kilo (aku lupa berapa kg tepatnya) dan hanya boleh bawa satu koper (masuk  bagasi) dan satu tas tentengan dalam cabin. Sehari sebelum hari kepulangan petugas haji lokal sibuk  menimbang barang2. Dan yg bikin kita agak sedih adalah NO zamzam allowed! Dg alasan Zamzam 5 lt akan dibagikan kesemua jemaah setelah kita mendarat di CKG. Dasar bonek, aku dan istri membawa banyak botol2 bekas air minum berbagai ukuran dari yg 2 lt sampai yg 500ml dalam beberapa tas kresek yg diisi air Zamzam. 

Asumsinya kalau dilarang ya udah ditinggal diairport saja. Botol yg kecil2 mudah2an bisa lolos dalam tas tentengan.  Eh ndilalah karena ketatnya aturan dan juga kepatuhan jemaah akan berat bagasi yg boleh dibawa, ternyata petugas Saudi Airlines menganggap berat pesawat jauh dibawah target mereka sehingga  mereka meloloskan semua air ZamZam dalam tas2 kresek dan tas tentengan. Alhamdulillah aku bisa membagi2kan air zamzam lebih banyak ke keluarga, teman,  dan tetangga di tanah air.

Banyak sekali suka/duka/ujian/dinamika/romantika haji regular yg rasanya nggak akan bisa dialami oleh ONH plus. Dan satu hal lagi, pengalaman jemaah haji selalu unik, tidak sama untuk semua orang. Tapi semua orang bisa mengambil pelajaran/hikmah yg sama dari semua hal itu, yaitu SABARdg huruf S yg BESAR SEKALI.

Sebagai perbandingan aku tambah cerita tengan ONH-VIP. Ada salah satu keluarga ku yg pakai ONH-VIP pada tahun 2009-an, per orang konon harus bayar diatas Rp100juta. Tapi saat di Mekah mereka terusir dari hotel yg sangat dekat (didepan) mesjid Haram ke hotel lain yg lebih baru dan lebih mewah, tapi jaraknya cukup jauh dr mesjid (harus pakai mobil/bis). Ini gara2 ada keluarga kerajaan sebuah negara di Timteng (nggak jelas dr Qatar atau dari mana gitu …) yg me-nyerobot kamar2 jatah jemaah ONH-VIP Indonesia . Padahal jelas2 pihak tour ONH VIP Indonesia sdh mem-book kamar2 ini jauh hari sebelumnya  (paling tidak sdh setahun sebelumnya). Tapi dasar mental  punya penguasa dan pedagang , dg seenaknya pihak hotel  membatalkan booking tsb dan memberikannya ke keluarga kerajaan Timteng tsb.

Piye? Enak tho pakai ONH Reguler …

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun