7. Strategi Pemasaran
Ini yang menurutku menjadi yang terpenting. Kamu harus pandai membuka peluang pasar, bukan sekedar mencari. Terlebih jika basic-nya sudah penulis (seperti aku :P) akan jauh lebih memudahkan lagi, karena sedikit banyak sudah paham tentang apa yang terjadi di dunia kepenulisan. Kebetulan, aku lebih fokus pada dunia penulisan di situs jejaring sosial facebook, yang mana sudah sangat mewabah. Banyak grup-grup kepenulisan yang juga mengadakan event-event lomba menulis yang nantinya naskah tersebut diterbitkan secara indie (mandiri). Dari situ, aku pribadi mulai memanfaatkan maraknya event kepenulisan online untuk melebarkan sayap perusahaan baruku ini. Sekedar untuk memperkenalkan pada teman-teman lain. Aku mulai mengadakan berbagai macam event kepenulisan yang mengangkat tema yang sekiranya dapat diminati bukan hanya ketika berwujud event lombanya saja, tetapi saat telah menjadi buku cantik yang siap dipasarkan. Jujur, keuntungan untuk sekedar balik modal jauh lebih cepat diraih dari penerbitan buku antologi (keroyokan dari banyak penulis) yang diadakan lewat event lomba tersebut, ketimbang dari menerbitkan buku karya perorangan. Karena yang berminat membeli dan mempromosikannya juga jauh lebih banyak. Nggak sampe di situ, masih ada perjuangan lainnya, yakni memasarkan buku. Karena nggak mungkin, kan, kita sudah merasa puas hanya dengan sekedar bisa melihat wujud nyata dari lembaran naskah yang selama ini kita tulis, dalam bentuk buku. Tentunya setiap penulis menginginkan agar bukunya tersebut bisa dinikmati oleh khalayak, dan laku dipasaran. Sebagai penerbit indie yang hanya memasarkan buku-buku terbitan lewat media online, aku paham betul kendala memasarkannya. Mulai dari kurang menjamah banyak kalangan, hingga masalah ongkos kirim barang yang tidak jarang menjadi perhitungan kebanyakan pembeli untuk memilih berbelanja online. Maka dari itu, aku memutar otak agar buku-buku hasil terbitanku tidak hanya mengeram menjadi penghuni tumpukkan kardus di pojok kamar kost-ku, dengan cara (lagi-lagi) membuat event lomba, yang mengharuskan setiap pesertanya untuk memiliki buku-bukuku tersebut, dan begitu seterusnya. :)
***
Oke, cukup sekian dulu ulasan tentang cara membuka usaha penerbitan buku indie bagi pemula dariku. Semoga bisa diambil manfaatnya. :)
(MAAF, semua ulasan tentang pengalaman sudah tertulis semua di sini, jadi TIDAK menerima tanya-jawab via sms. SMS hanya bagi customer yang ingin menerbitkan buku atau mencetak bukunya melalui Harfeey. Harap dimaklumi. Terima kasih)
Berikut sedikit profil tentang penerbitan buku indie milikku :
Nama : CV Penerbit Harfeey
Berdiri : 28 Mei 2012
Direktur Utama : Zamiatul Laely Harfeeyah
Wakil Direktur : Mohammad Haririe Harfeey
Vision Comanditer : Anas Syafiq Darmawan