Mohon tunggu...
Bonefasius Sambo
Bonefasius Sambo Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang gemar menulis

Penulis Jalanan ~Wartakan Kebaikan~

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ahok Sang Legenda yang "Tak Pernah Mati"

7 Juli 2019   14:58 Diperbarui: 7 Juli 2019   15:05 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ahok alias BTP atau Basuki Tjahja Purnama mencoba MRT  (Mass Rapid Transit) pada hari Jumat, 5/7/2019. Sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta sekedar melihat hasil pembangunan yang pernah ia rintis dan "kerjakan" itu wajar-wajar saja. Atau mau menggunakan jasa MRT, misalnya, itu juga biasa dan wajar-wajar saja apalagi BTP juga warga masyarakat.

Namun publik punya presepsi lain tentang Ahok si manusia yang sempat menghebohkan Indonesia ini. Bisa saja  ini seperti "test the water." Atau wait and see. Saya pikir kehadiran Ahok di tengah publik beberapa hari lalu mendapat sorotan dari para politisi tanah air. Apalagi desas-desus soal pencalonan Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Atau minimal meramaikan pencalonan Anies Rasyid Baswedan pada Pilgub DKI 2022.

Memang Ahok tak mungkin lagi bertarung pada Pilgub DKI 2022 namun demikian kehadiran Ahok bisa menjadi kerikil-kerikil kecil yang mengganjal langkah Anies Rasyid Baswedan yang tak lain gubernur petahana pada perhelatan Pilgub DKI Jakarta 2022 nanti.

Soal debat Anies Baswedan jagonya dalam menyusun kata-kata. Sedangkan BTP orang yang blak-blakan. Kalau soal implementasi selama dua tahun masa kepemimpinan di DKI silahkan tengok sendiri di lapangan.

Kita lihat saja nanti. Apakah Ahok akan terus-terus tampil di hadapan publik? Reaksi para penumpang dan masyarakat di sekitarnya bisa dikatakan Ahok masih memiliki "magnet" politik di tanah air. Ia akan mewarnai dunia politik tanah. Tapi bukan lagi dengan marah-marah akan tetapi lebih soft tentunya. Ahok is the legend never die.

Salam Damai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun