Parade senja adalah sebuah tradisi acara penurunan bendera merah putih di Istana Merdeka Jakarta yang diisi dengan berbagai kegiatan atraksi hiburan dan seni yang dilaksanakan setiap tiga bulan tepatnya tanggal tujuh belas. Setelah tiga tahun mati suri pada tahun 2005 di era presiden SBY, parade senja kembali digalakan.
Sebagai seorang presiden, Pak SBY mungkin saja memiliki pemikiran sendiri. Bendera adalah simbol dan identitas bangsa jadi butuh bentuk penghormatan khusus, baik pada saat akan dikibarkan maupun pada saat penurunan.
Saat bendera dikibarkan tentunya memiliki makna : sebagai simbol kegagahan, kebanggaan serta spirit perjuangan anak bangsa. Merah berarti berani dan putih itu suci. Itulah arti di balik dwi warna bendera bangsa dan negara Indonesia. Jadi, sebagai simbol dan lambang negara pada saat penurunan pun perlu ada bentuk penghormatan khusus.
Sebuah tradisi yang dilaksanakan oleh Pak SBY ini sarat akan makna sekaligus perlu dipahami oleh kita semua. Bagi saya ini "pesan" yang perlu diungkapkan. Pak SBY sebagai kepala negara tentu memiliki visi tentang masa depan bangsa. Baik kepada simbol-simbol negara maupun kepada kepala negara itu sendiri. Di saat aktif sebagai presiden, sang presiden itu sendiri adalah simbol negara. Sebagai simbol negara tentu memiliki segala instrumen dan protokoler yang melekat.
Parade senja maksudnya kita pun wajib menghargai mantan kepala negara yang purna bukti termasuk seluruh pejabat dan para pejuang bangsa. Sekali lagi menurut saya, Ibu Ani Yudhoyono wajib kita hormati baik secara kelembagaan maupun secara pribadi. Peran beliau sebagai ibu negara mendampingi Pak SBY sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan tak bisa diragukan lagi. Beliau setia sebagai istri dan setia juga sebagai warga negara.
Saya coba kembali mengenang ketika sebelas tahun lalu sekitar bulan April 2008 dalam acara Parade Senja Pak SBY saat itu mengundang Pilot Band dalam acara tersebut. Dari dua lagu yang dipersiapkan band itu, lagu "Sepanjang Hidupku" menjadi lagu pilihan utama yang dinyanyikan. Lagu dengan lirik-lirik yang menggambarkan cinta sejati.
Mengapa Pak SBY nampak sedih walau beliau ikhlas dengan kepergian Ibu Ani Yudhoyono?
Perjalanan karir dan hidup SBY tak lepas dari kesetiaan dan pengorbanan Ibu Ani. Menemukan ibu Ani menemukan spirit hidup dan perjuangan. Ibu Ani juga sangat mencintai SBY muda walau beda "kelas". Ibu Ani anak jenderal dan Pak SBY anak danramil. Namun cinta mengubah segalanya. Ibu Ani adalah tempat berbagi cerita dalam suka dan duka. Sama seperti pilihan kata-kata dalam lirik lagu sepanjang hidupku.
"Dengan dirimu kini ku bahagia
Tak henti kau berbagi canda tawa
Hilangkan gairah lelah hatiku
Hadirmu mengubah arti hidupku"
Ya...disetiap waktu, disetiap waktu : mereka membangun kebersamaan. Walau dalam karir militer yang agak lambat, Pak SBY selalu mengutamakan keluarganya. Hadir mu (Ibu Ani) mengubah arti hidupku - bersama ibu Ani Pak SBY menjadi presiden Indonesia dua periode. Sebuah pencapaian yang luar biasa. Di sini ada cinta, perjuangan dan harapan.
Ibu Ani sempat berjualan es karena gaji Pak SBY tidak cukup untuk membiayai semua kebutuhan hidup mereka. Kesulitan ekonomi menguji kesetiaan. Apapun kondisinya Pak SBY sudah menjadi tawanan cinta ibu Ani - dan hingga kini bahkan di bawa sampai mati.
Selamat jalan Ibu Ani, syair lagu tersebut menghantar kepergianmu. #RIPIbuAniYudhoyono. (Ditulis dan sudah diposting tanggal 1 Juni 2019 melalui akun facebook pribadi)
Salam Damai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H