Membaca Makna Dibalik Model Sepatu Jokowi

Presiden RI ke - 7 Pak Joko Widodo (Jokowi) kerap mengundang perhatian netizen dengan penampilan yang tidak biasa. Misalnya menggunakan sepatu sneakers dalam aktivitasnya sebagai orang nomor satu di republik ini. Sepatu sneakers dengan harga terjangkau yang tertangkap kamera saat dipakai Pak Jokowi tentu mengandung makna tersendiri. Nah sebelumnya kita mengungkap pesan yang tersirat saya bahas dulu soal Jokowi. Mengapa apa yang dikenakan oleh presiden kita ini sering menjadi viral atau tranding topic di dunia maya?Pertama, Jokowi itu kepala negara. Kepala negara itu lekat dengan kemewahan, kemegahan dan perfeksionis. Soal penampilan sebagai kepala negara yang nyaris sempurna kita bisa lihat tampilan presiden RI pertama Ir Soekarno dan Presiden Indonesia keenam Pak SBY. Sebaliknya Pak Jokowi adalah antitesa dari kedua tokoh di atas.

Kedua, Jokowi adalah simbol kesederhanaan itu sendiri. Ketika ketidakstabilan ekonomi mendera bangsa apakah wajar seorang kepala negara tampil parlente, hidup mewah dan mengabaikan kondisi real bangsa? Bisa saja kalau mau. Tapi beliau sadar akan hal ini. Disaat rakyat menderita dan menjerit dia perlu merasakan derita rakyat dengan tampilan yang berpihak kepada rakyat. Presiden tidak harus hidup miskin tapi dia memiliki hati (empati) unntuk merasakan. Sama seperti Anda bila ke rumah duka Anda tidak mungkin menyanyi lagu Rock n' Roll sementara itu disekitar Anda banyak yang menangis.

Ketiga, sepertinya segala yang berbau necis ogah untuk menghampiri Pak Joko Widodo. Memang beliau menolaknya. Beliau adalah wajah rakyat itu sendiri. Namun demikian bukan berarti Jokowi tak sanggup membeli sepatu mahal dan mewah itu. Bisa saja kalau dia mau. Nah disini kita mau jawab pertanyaan di awal tadi.

Kesimpulannya tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif. Sepatu yang dipakai oleh Pak Jokowi adalah sepatu yang bisa dijangkau oleh kalangan kelas menengah ke bawah. Kalau sepatu mahal yang bisa hanya kelompok elite. Sementara itu usaha kreatif menyasar golongan milenial,  golongan menengah kebawa.

Disinilah kita tahu sikap sederhana yang ditampakkan oleh Jokowi itu bukan pencitraan melainkan keberpihakkan kepada rakyatnya sendiri.

Salam Damai