Sebagai pendukung  Barcelona dan kali ini mengalihkan  dukungan kepada Liverpool maka pertama saya ucapkan selamat kepada Real Madrid dan Madridista-nya serta simpatisan Real Madrid dimanapun Anda berada.Â
Sejarah selalu akan terulang tapi capaian luar biasa ini butuh puluhan tahun bahkan ratusan tahun untuk menyamai dan atau memecahkan record milik Real Madrid sebagai peraih gelar liga champions (LC) tiga kali berturut-turut dan peraih gelar terbanyak LC yaitu 13 kali.Â
Capaian luar biasa ini saat Los Blancos ditangani oleh pelatih kenamaan Zinedine Zidane. Zizou begitu panggilan akrabnya.Â
Dengan rekor tiga kali meraih gelar juara liga champions ia sudah menyamai pelatih sekelas Carlo Ancelotti (beberapa klub) dan Bob Paisley saat ia menukangi Liverpool. Bedanya Zidan ia meraih gelar juara liga champions tiga kali berturut-turut sejak tahun 2016, 2017 dan teranyar tahun 2018 ini. Hasil ini akan sulit dipecahkan bagi pelatih lain baik untuk menyamai maupun melampau rekor individu yang dicapai oleh Zidan.Â
Liverpool yang All OutÂ
Melihat pertandingan dini hari tadi terlihat Liverpool bermain menyerang. Tidak ada kecanggungan sedikit pun dari tim yang dijuluki The Reds ini. Permainan dari kaki ke kaki diperagakan oleh si merah.Â
Namun sayang cedera yang di derita oleh Mohamed Salah pada menit 24 seakan menjadi titik balik permainan Liverpool. Dominasi Liverpool akhirnya kendur ketika menit ke - 29 Salah ditarik keluar dan diganti oleh Adam Lallana. Pergantian pemain ini membuat skema permainan Liverpool berubah. Nyaris di lini depan Liverpool, Juergen Klopp tinggal mengandalkan agresivitas Sedio  Mane.Â
Petaka menimpa Liverpool pada menit 51 ketika Karius  melakukan blunder. Niatnya ingin melempar bola tapi bola tersebut dihadang oleh Karim Benzema dan terciptalah gol pertama. Walau Mane mampu menyamai keunggulan Los Blancos pada menit ke-55, namun demikian keunggulan Real Madrid tidak bisa dihentikan melalui tendangan salto dan tendangan jarak jauh Gareth Bale pada menit 64 dan 83. Ini ada penampilan terbaik Bale di liga champions bersama Real Madrid.Â
Dengan kemenangan ini Real Madrid menjadi raja Eropa dengan raihan 13 trofi liga champions. Sekaligus membuat rekor baru di liga champions dengan tiga kali berturut-turut menjadi juara liga champions. Ini fantastis.
Salah yang ReligiusÂ
Mohamed Salah setelah pindah dari AS Roma ke Liverpool berubah menjadi sosok yang "mengerikan" di depan gawang lawan. Saat ini ia telah memecahkan rekor pencetak gol terbanyak untuk Liverpool yang dipegang oleh Fernando Tores  (33 gol) selama ini disemua ajang selama satu musim. Salah berhasil mencetak 40 gol disemua pertandingan.Â
Salah berasal dari Mesir dan dia sebagai seorang muslim yang taat. Dia hidup dalam kesederhanaan. Ia mengisi waktu kosongnya dengan membaca Alquran. Hari ini ia menjadi kebanggaan kaum muslim di Inggris. Tokoh-tokoh muslim di Inggris mengagumi dirinya sebagai pemuda yang memberi kesan baik bagi umat muslim ditengah isu islamofobia.Â
Empat puluh delapan jam sebelum pertandingan ini Salah dikabarkan tidak menjalankan ibadah puasa. Tapi respect - nya kepada kaum muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa tetap ia lakukan. Ia menolak air yang disodorkan oleh crew tim kepadanya. Ini adalah keteladanan yang patut dicontoh.Â
Secara keseluruhan pertandingan ini fair dan menarik. Soal tindakan keras yang dilakukan oleh Sergio Ramos kepada Mohamed Salah adalah bagian dari pertandingan ini. Liga champions itu adu gengsi dan nama besar jadi semua trik dan intrik akan dilakukan. Yang menilai benar dan salah itu ada pada wasit. Jadi, kita harus mengakui kedigdayaan Real Madrid di benua Eropa. Data dan fakta membuktikan itu semua.
Salam Damai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H