Mohon tunggu...
Bonefasius Sambo
Bonefasius Sambo Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang gemar menulis

Penulis Jalanan ~Wartakan Kebaikan~

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Rossi Kusayang, Rossi Kumalang

16 Oktober 2016   17:31 Diperbarui: 16 Oktober 2016   17:46 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Valentino Rossi Crash (Sumber : motospeedmagz.com)

Harapan dari fans setia Valentino Rossi untuk menyaksikan persaingan perebutan gelar Motogp 2016 hingga race terakhir di Circuit Ricardo Tormo Valencia (Spanyol, 12 November 2016) harus terkubur dalam-dalam setelah Valentino Rossi mengalami crash pada tikungan kesepuluh lap ketujuh di arena grand prix Twin Ring Motegi, Jepang hari ini (Minggu, 16/10/2016).

Walaupun nanti Rossi membukukan tiga kemenangan di sisa tiga balapan terakhir dan tiga kali pula Marquez mengalami crash, nilai yang dibukukan Rossi tidak mampu lagi menyamai perolehan nilai yang sudah diraih oleh Marc Marquez (273 poin) atau selisih 77 poin saat ini.

Memang seperti yang sudah diprediksi banyak pengamat, Valentino Rossi sulit untuk meraih gelar juara dunianya yang ke -10 di tahun 2016 ini. Hal pertama yang dilihat adalah usia Rossi yang sudah uzur (37 th) dan inkonsistensinya selama balapan.

Dari catatan pribadi, VR46 sudah mengalami empat kali gagal finis. Pertama, pada balapan ketiga di Grand Prix (GP) Amerika Serikat akibat kesalahan tunggal. Kedua, kesalahan teknis (kerusakan mesin) motor tunggangannya di GP Mugello, Italia. Ketiga, gagal finis di sirkuit Assen, Belanda. Yang teranyar di Motegi, Jepang.

Melihat hasil yang negatif di atas untuk ukuran seorang pebalab sekelas Rossi bisa dikatakan masa kejayaan Rossi sudah berlalu. Seperti kata Jorge Lorenzo, peluang Rossi juara terakhir sebenarnya di tahun 2015 lalu. Tapi, kesempatan emas Rossi saat itu ditelikung oleh Lorenzo memanfaatkan situasi panas Rossi dan Marc Marques di arena balapan.

Memang, umur tak pernah berbohong atau ditunda. Semakin tua secara fisik makin lemah. Jika para Rossi lovers masih bermimpi agar Rossi juara tahun 2017 nanti, saya cuma pesan jangan melampaui akal sehat. Kalau terlalu berharap banyak awas: derita tak pernah berujung!

Sudahlah kita ikhlaskan saja. Rossi cukup sebagai penghibur di arena balapan motogp ditahun tahun yang akan datang. Biasanya kalau terlalu sayang akan berubah menjadi benci bila kemalangan datang. Oh Rossi Kusayang Rossi Kumalang.

*Valentino Rossi adalah legenda hidup motogp dan dirinya akan menderita kalau meninggalkan arena balapan saat ini. Salam,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun