Problematika harta, tahta, dan wanita ini adalah tanggungjawab pribadi dan tanggungjawab bersama. Â Pendidikan perlu hadir untuk memberi jawaban atas masalah ini. Pendidikan jangan hanya memfokuskan pada masalah angka-angka (kepintaran). Lebih dari itu pendidikan harus mampu menyemai nilai-nilai yang terintegrasi dengan baik dalam sebuah tatanan kebangsaan.Â
Indonesia sebagai sebuah bangsa tentu diperlukan pendidikan dengan penekanan pada nilai-nilai historiah. Indonesia sebagai bangsa yang religius tentu ada pendidikan nilai-nilai agama yang memberi berkat bagi alam semesta. Indonesia sebagai satu kesatuan sosial - politik kita butuh pendidikan nilai-nilai moral – artinya moral Pancasila perlu kembali dikumandangkan.
Dengan demikian harta, tahta, dan wanita bukan lagi bencana yang mendegradasi kemanusiaan manusia. Tapi harta itu akan menjadi mulia bila membawa kemaslahatan bagi diri dan orang lain. Kekuasaan dengan memegang teguh moralitas akan menghindari penguasa dari tindakan yang zolim. Wanita yang soleha dan hebat akan membesarkan suaminya. Salam*
Salam gado-gado dari Penulis gado-gado    Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H