Mohon tunggu...
Bonaventura Donny Setyawan
Bonaventura Donny Setyawan Mohon Tunggu... Penulis - Sports Blogger

Sports Blogger

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Memory of 2018", Ayam Jantan Berjaya di Rusia

15 Desember 2018   13:36 Diperbarui: 15 Desember 2018   13:47 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perncis Juara Piala Dunia 2018 (sumber:bolarusia.kompas.com)

Perancis menghabiskan menjadi yang terbaik di dunia setelah yang meraih yang pertama kali pada tahun 1998 di negeri sendiri. Perancis menurunkan sebagian pera pemain yang pernah berlaga pada Euro 2016 saat hanya menjadi runner-up di negeri sendiri. Bahkan, Perancis mampu mengorbitkan pemain muda yang barmain bagi klub Paris Saint Germain, Kylian Mbappe. Mbappe menyumbangkan 1 dari 4 gol Perancis pada final Piala Dunia melawan Kroasia.

Perjalanan tim yang berjuluk "Les Bleus" pada babak fase grup memang tidak terlalu menonjol dan tidak menyapu bersih kemenangan pada babak fase grup. Perancis tergabung di grup A, bersama Australia, Peru dan Denmark. 

Pada laga perdana melawan Australia, Perancis sempat kesulitan membongkar pertahanan Australia. 2 gol Perancis seakan seperti dibantu teknologi VAR (Video Assistant Referees) dan Goal Technology walaupun Australia sempat mencetak gol lewat titik penalti. Pada laga kedua, Perancis juga belum menunjukkan permainan yang terbaiknya. Melawan Peru, Perancis hanya mampu melesahkan 1 gol melalui Kylian Mbappe. 

Pada laga terakhir fase grup melawan Denmark, Pelatih Perancis Didier Deschamps melakukan rotasi pemain dan mengistirahatkan pemain utama untuk mempersiapkan pada babak knockout. Tak ada gol yang terjadi saat melawan Denmark dan menjadikan satu-satunya pertandinga yang tidak menghasilkan goldari 64 pertandingan Piala Dunia 2018. Akhirnya, Perancis keluar sebagai grup C didampingi Denmark sebagai runner-up Grup C. Pada Babak 16 besar, Perancis bertemu salah satu jagoan Amerika Selatan, Argentina.

Bertemu Argentina yang diperkuat Lionel Messi, Perancis malah diunggulkan dalam pertandingan ini. Meskipun Argentina susah payah untuk lolos dari Grup C, pertandingan ini tetap menarik yang mempertemukan tim asal Eropa melawan tim asal Amerika Selatan. 

Pertandingan sempat terlihat berimbang dengan hasil imbang 1-1 pada babak pertama. Argentina sempat unggul 2-1 namun Perancis menunjukkan kemampuan terbaiknya. 1 gol dari Benjamin Pavard dan 2 gol dari Kylian Mbappe adalah bukti ketajaman Perancis. 

Argentina hanya mampu membuat gol hiburan pada menit terakhir oleh Sergio Aguero. Skor akhir 4-2 untuk kemenangan Perancis dan membuat Lionel Messi dkk harus pulang kembali ke negaranya.

Pada babak perempat final, Perancis lagi-lagi bertemu tim asal Amerika Selatan, Uruguay. Uruguay yang sempat menyingkirkan Portugal pada babak sebelumnya, menyimpan bahaya bagi skuad Didier Deschamps. 2 gol Raphael Varane dan Antoine Griezmann membuat Perancis melenggang ke babak semifinal pertama kali sejak Piala Dunia 2006. 

Perancis bertemu dengan sesama tim Eropa, Belgia. Belgia menjadi salah satu kekuatan baru di Eropa yang mampu comeback saat melawan Jepang dan memulangkan Neymar dkk dari Rusia. 1 gol sundulan Samuel Umtiti memastikan Perancis mendapatkan 1 tiket lolos ke babak Final Piala Dunia 2018.

Pada partai puncak di Stadion Luzhniki, Perancis bertemu Kroasia, tim yang tak diunggulkan pad awal kompetisi. Kroasia memberi kejutan dengan mencukur Argentina 3 gol tanpa balas, menang adu penalti 2 kali, satu diantaranya menang atas tuan rumah Rusia, melewati pertandingan sengit melawan Inggris pada babak semifinal. 

Melewati 3  pertandingan yang melebihi 90 menit, bukan hal yang mudah bagi Kroasia. Sebaliknya, Perancis yang selalu menang dalm 90 menit punya keuntungan para pemainnya bisa lebih bugar saat partai final. Pertandingan sepetinya  bakal sengit setelah Ivan Perisic menyamakan gol menjadi 1-1. Sebelum turun minum, Kroasia menghadiahakn penalti kepada Perancis dan Antoine Griezmann maju sebagai eksekutor mampu melesahkan bola ke gawang Kroasia. 

Perancis unggul 2-1 pada babak pertama. Pada babak kedua, Perancis menambah 2 gol lewat temndangan dari luar kotak penalti oleh Paul Pogba dan Kylian Mbappe. Kroasia hanya mendapatkan 1 golhiburan setelah Mario Mandzukic mmampu memanfatkan kesalahan penjaga gawang Perancis,Hugo Lloris. 

Perancis memastikan kemengan 4-2 dan menjdi juara dunia untuk kedua kalinya. Bagi didier Deschamps,trofi piala dunia menjadikan sebagai pemain dan pelatih yang pernah menjuarai piala dunia. Didier Deschamps juga turut serta sebagai pemain yang menjuarai Piala Dunia 1998. Bagi Kylian Mbappe, gelar ini menjadi yang terbaik mengalahkan 2 pesebakbol yang terbaik di muka bumi ini, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Kedua pemain ini sudah mengoleksi banyak piala bagi klub yang ia bela, namun belum ada yang mempersembahkan trofi Piala Dunia bagi negaranya. 

Felictations, France!!


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun