Semangat Pagi
Dingin pagi merambat ke dalam selimut. Tania di atas tempat tidurnya terlelap dan bergulung dengan selimut tebalnya. Suara lirih terdengar dari luar kamar. Tania terbangun mendengar suara samar. Dalam benaknya hanya terpikir Bu Ijah yang biasanya sibuk menyapu dan mengepel ruangan di pagi hari. Tapi tidak biasanya seramai ini. Sedikit lebih keras suara yang terdengar. Tania pun bergerak dari tempat tidurnya menuju pintu.
“Selamat pagi nak. Wah masih ngantuk kamu.” Sapa suara Ibunya yang begitu lembut.
Terlihat di bawah sudah terjaga kakaknya di sofa ruang tengah dengan baju jogging. Tania terkejut melihat ibunya sedang berada di depan kamarnya. Sang Ibu membawa sebuah baju olahraga baru dan menunjukkannya ke Tania. Tania hanya mengusap matanya dan setengah sadar mengangguk saja.
“Yuk, mumpung masih pagi kita jalan-jalan keluar sebentar. Biar kamu sehat nak.”
“Yaah, masih ngantuk Mah. Kok pagi banget sih Mah.” Jawab Tania sambil kembali ke kasurnya.
“Katanya mau jalan-jalan. Ini lho ada baju baru. Kamu ngga mau coba? Kan kemarin bilang suka sampai pesan yang ini sama Mama. Mumpung Mama lagi di rumah lho.”
Tania lalu mengangguk dan mencoba baju jogging barunya. Mencuci muka sebentar saja dan terbukalah mata Tania. Terkejut dengan waktu yang masih menunjukkan pukul 05.00. Begitu pagi untuknya bangun. Di luar masih gelap. Sang Ibunda segera mengajaknya keluar rumah menuju area komplek perumahan hingga sampai di taman. Bagi Tania ini menjadi pagi bersama sang Ibunda dan akan terkenang melalui postingan akun media sosial miliknya.
-fin- #episode selanjutnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H