Tuhan,
Senja terbenam setelah sekian waktu
Dengan segera surya kembali kepada fajarÂ
Dalam siklus waktu yang rancakÂ
Kata mereka; "waktu takkan terulang"
Tetapi yang lain percaya: "waktu tidak berubah".
Entahlah,
Yang aku tahu,
Aku telah mengisinya dengan banyak cerita:
Berenang dalam kegelapan mencuri arti hidup
Berlari dalam kegelisahan setelah lupa pada dosa yang sekian kali diulang
Melempar hujat, menabur siasat penuh kebencian, melukai sekian banyak hati dalam guyonan caci maki yang tampaknya telah mempribadiÂ
Di dalam waktu aku melamun dan terhipnotis karena ketaksadaran
Kalau waktu tidak berubah,Â
Sedang lilin habis luluh pada panas
Kalau waktu tidak berubah,
Sedang usia dihitung meningkat
Aku lupa menenun kasih pada kisah
Aku alpa menabur rindu pada doa
Aku lupa menjahit luka pada relasi yang dikhianati
Aku lupa memeluk mereka yang dipanggil saudara
Dan aku lupa menebah dada pada UUD yang khusyuk akan Engkau Tuhanku
Biarlah malam iniÂ
Aku berenang dalam lautan kesunyianÂ
Pada cinta yang berkobarÂ
Pada lilin yang mengapi, yang menjadikannya tiada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H