Mohon tunggu...
Bonar Hamari
Bonar Hamari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kiat Pemerintah dalam Mendorong Kesejahteraan Petani Kopi

12 Juli 2018   08:38 Diperbarui: 12 Juli 2018   08:52 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan bualan dan omong kosong belaka, petani kopi makin sejahtera. Berkat program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Program Kemitraan (PK) dari BNI, kini petani kopi di Jawa Timur sudah mendapat biaya pemodalan sebanyak 1.577 petani kopi rakyat dengan jumlah penyaluran pembiayaan sebesar Rp 12,8 miliar. Pembiayaan BNI berupa KUR diberikan kepada 559 petani dengan jumlah pembiayaan sebesar Rp 5,2 miliar dan program kemitraan sebesar Rp 7,6 miliar kepada 1.018 petani.

Indonesia adalah negara agraris dengan sebagian besar masyarakat menjabat kedudukan sebagai petani. Untuk menjaga kelestarian agar petani tetap ada dengan kehidupannya yang (harus) sejahtera, pemerintah Indonesia memberi dukungan baik secara moral maupun materi kepada para petani di Indonesia.

Salah satu kiat yang dilakukan pemerintah adalah kegiatan Menteri BUMN, Rini Soemarno dalam dukungannya untuk membantu Petani Kopi guna memberi dukungan kesejahteraan serta pertumbuhan bagi ekonomi nasional. Kiat tersebut dibuktikan dengan memberi program kemitraan, pembiayaan, dan bimbingan teknis kepada petani kopi rakyat.

Selama ini, petani kopi di Indonesia kesulitan memperoleh akses pembiayaan sebagai modal dengan nominalnya yang besar, hal ini yang kemudian melatarbelakangi pemerintah untuk memberikan pembiayaan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Program Kemitraan (PK) dari BNI. Dukungan ditunjukkan dengan sinergi dua BUMN yaitu PT Perkebunan Nusantara XII dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Di sisi lain, PTPN XII sebagai yang dituakan dari Petani Kopi Rakyat nantinya akan menampung serta membeli hasil panen petani Indonesia, mereka juga yang menyediakan  sarana pra-sarana yang dibutuhkan  petani. 

Selain itu mereka juga memberi pendidikan mengenai budidaya kopi mulai dari dibuahi di dalam rahim (pembibitan), sampai saat kopi siap dilahirkan (panen). PTPN XII hanya ingin memastikan bahwa para petani sudah melakukan budidaya kopi dengan baik, agar kopi yang dihasilkan juga berkualitas dan dapat bersaing di pasar internasional.

Wah, semoga dengan modal yang dialirkan negara bisa membuat petani kopi kita semakin jaya, ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun