Lihat sektor pertanian, dengan adanya pabrik Semen Indonesia (SMI) di Rembang, benar-benar banyak kasih pengaruh. Kehadiran perusahaan plat merah itu, bikin aktivitas petani di Rembang berubah, terutama petani yang berada di ring-1 pabrik, yakni di desa Tegaldowo, Pasucen, Timbrangan, Kajar dan Kadiwono.
Perubahan yang terjadi diantaranya luas lahan pertanian, produkvifitas, serta aliran air. Ketiga hal itu wajar kalau jadi sorotan publik, toh memang sangatlah berimplikasi dengan kesejahteraan petani setempat.
Kalau ditelisik lebih dalam, dari ketiga faktor utama itu, ternyata pabrik SMI di Rembang banyak kasih pengaruh besar terhadap produktivitas dan aliran air pertanian setempat. Untuk total luas lahan pertanian, SMI di Rembang gak kasih pengaruh apapun. Jelasnya, pembangunan pabrik SMI sama sekali gak mengurangi lahan pertanian di sana.
Misalnya data di Kecamatan Gunem, wilayah yang termasuk ring-1 pabrik. Menurut data BPS tahun 2013 dan 2016, luas penggunaan lahan untuk pertanian tetap sama, yakni 1269 m2 untuk sawah, dan 3966 untuk non sawah.
Wajar sih kalau emang ga kasih pengaruh terhadap luas lahan pertaniannya, soalnya PT SMI bangun pabriknya di daerah pegunungan kapur, daerah yang memang gak bisa ditumbuhi tanaman.
Mari fokus bahas pengaruh yang dihasilkan, yaitu terhadap produktivitas dan aliran air di sana...
Dalam ilmu pertanian, kedua faktor ini berbanding lurus. Aliran air lancar, produkvifas juga lancar, begitu sebaliknya.
Ternyata... itulah alasan SMI banyak bangun fasilitas air dan embung. Gunanya sih buat bantu masyarakat memenuhi kebutuhan air, terutama buat pertanian.
Fasilitas air berupa pipanisasi, pompa air dan tandon air jadi bantuan SMI sejak hadir di Rembang, manfaatnya jelas buat masyarakat desa ring-1 pabrik.
Oiyah ! juga Embung, dibangun untuk menampung air hujan, yang kemudian di aliran jadi irigasi air pertanian. Total sudah ada tiga embung yang dibangun khusus buat dorong pertanian di sana.
Dari bantuan-bantuan yang diberikan SMI di Rembang, dampaknya ke pertanian gak main-main. Aktivitas pertanian disana semakin meningkat. Terlihat dari jumlah hasil per tahun selama ini hanya mampu dua kali panen, belakangan ini setelah ada bantuan fasilitas air, petani disana bisa tiga kali panen (baca : http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/karya-bangsa/18/02/14/p44xq7368-pertanian-di-sekitar-pabrik-semen-rembang-kian-menggeliat).