Nama :Bonardo S.Pane
Nim. Â Â :19.3467
Di era generasi milenial sekarang ini, Bahasa dan Multimedia tersebut dapat digunakan dalam bidang pembelajaran atau pendidikan. Perkembangan zaman yang semakin terus berkembang membuat semua orang dengan mudah melakukan pekerjaan dan tugasnya dengan mudah. Sampai saat ini, perkembangan multimedia tersebut terus dikembangkan agar tercipta suatu pembelajaran yang efisien dan efektif. Multimedia tersebut terdiri dari: gambar, animasi, video, komputer, dan lainnya yang dapat digunakan dalam mendukung pembelajaran.
Walaupun era zaman semakin maju , perkembangan bahasa dan multimedia pasti membawa dampak bagi sekitarnya . Ada dampak positif dan dampak negatif yang bisa terjadi.
Baca juga: Sejumlah Idiom Bahasa Indonesia Ini Berasal dari Bahasa Belanda, Apa Saja?
Didalam generasi milenial sekarang ini, kita dapat berkomunikasi dengan orang jauh lewat media sosial seperti: Facebook, Mesengger, Whatsapp, Twitter dan sebagainya. Dapat kita lihat penggunaan bahasa yang kita gunakan saat berchattingan sangatlah berbeda. Ada kata yang dipersingkat atau tidak sesuai dengan kaidah bahasa yang pada umumnya digunakan dalam bahasa indonesia.
Sebagai contoh: penggunaan kata "dan seterusnya" Â yang dipersingkat menjadi kata "dst", menuliskan kata "aku" menjadi "aq". Dan masih banyak lagi kata kata yang dipersingkat . Oleh karena itu dibutuhkan kebiasaan dan keterampilan masyarakat termasuk generasi milenial sekarang ini dalam menggunakan bahasa yang sesuai kidah kebahasaan (EYD).
Baca juga: Pengaruh Bahasa Gaul terhadap Eksistensi Bahasa Indonesia
Tidak dapat dipungkiri bahwa bahasa seperti itu lah yang lebih banyak digunakan apalagi sering ditemukan di kalangan anak muda dimana mengingat bahasanya lebih singkat dan mudah untuk diucapkan namun memiliki makna dan arti yang berbeda dengan kaidah ejaan yang disempurnakan.
Sampai saat ini juga , bahasa yang dipersingkat sudah melekat dalam diri setiap orang apalagi generasi milenial sekarang ini. Sehingga untuk mengutarakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah kebahasaan pun sulit untuk dilakukan. Karena masalah masalah seperti itulah maka bahasa indonesia diajarkan lagi dalam proses pembelajaran.
Baca juga: Mungkinkah Bahasa Indonesia Mulai Usang dan Terasing?
Perkembangan multimedia pun sangat pesat , terutama tidak hanya dalam berkomunikasi lewat media sosial seperti : whattsap , mesengger ,facebook atau yang lain. Melainkan dalam pengetahuan juga bergerak.
Kita boleh mengikuti perkembangan zaman karena itu penting dalam menambah wawasan kita. Karena kita menggunakan bahasa yang singkat, kita jadi lupa bahasa kita yaitu bahasa Indonesia sesuai dengan EYD.
Oleh karena itu, kita generasi milenial dituntut dan bisa dalam memilah-milah informasi yang kita dapatkan. Agar bahasa kita tidak punah dan pudar karena masuknya bahasa asing dan hanyut dalam perkembangan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI