Mohon tunggu...
Bona Ventura Ventura
Bona Ventura Ventura Mohon Tunggu... Guru - Kontributor buku antologi: Presiden Jokowi: Harapan Baru Indonesia, Elex Media, 2014 - 3 Tahun Pencapaian Jokowi, Bening Pustaka, 2017 | Mengampu mapel Bahasa Indonesia, Menulis Kreatif, dan media digital

#Dear TwitterBook, #LoveJourneyBook @leutikaprio

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ok Gas - Jangan Mager

25 September 2024   13:00 Diperbarui: 25 September 2024   13:01 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mager sungguh memusnahkan potensi terdalam manusia. Hilang fokus, mudah lelah, dan metabolisme tubuh terdegradasi dialami oleh individu yang minim berolahraga/ melakukan aktivitas fisik. Mager dapat diatasi dengan melakukan perubahan kecil yang terukur dan konsisten.

Perubahan kecil yang terukur dan konsisten disebut oleh James Clear sebagai atomic habits. Perubahan kecil tersebut berimbas pada hasil pada masa mendatang (Clear,2019). Untuk melanggengkan perubahan kecil perlu dukungan dari lingkungan sekitar. Bergabunglah dengan orang-orang rutin berolahraga, niscaya perlahan kebiasaan mereka menular.

Penulis bergabung dengan KSR (Klub Sehat Rabu) untuk mendukung perubahan kecil dalam rangka rutin berolahraga. Minimal setiap rabu penulis konsisten berolahraga. Usai konsisten berolahraga setiap rabu, jadwal berolahraga penulis meningkat pelan-pelan. Sekarang penulis wajib berolahraga minimal 3x seminggu. Setiap berolahraga memerlukan minimal 30 menit.

Kebiasaan berolahraga yang konsisten membentuk identitas diri yang semakin kuat. Identitas manusia yang sebenarnya adalah apa yang membentuk kebiasaan dirinya. Jadi, jika manusia ingin membentuk kebiasaan yang baik, maka dirinya harus memperkuat identitas yang positif. Kini setiap rabu semakin banyak orang yang bergabung untuk berolahraga bersama penulis. Mengapa itu terjadi? Sebab identitas orang yang rutin berolahraga minimal setiap rabu sudah melekat pada diri penulis.

Mencegah Lebih Penting

            Beragam masalah kesehatan lebih menekankan pada pengobatan (kuratif) atau sisi hilir, namun mengabaikan sisi pencegahan (preventif). Hulu dari kesehatan manusia adalah terletak pada pencegahan. Salah paham tersebut mengubah haluan konsep sehat pada diri sebagian besar orang.

Kuratif lebih baik dari preventif. Padahal sejatinya, preventif lebih baik dari kuratif. Pada kasus obesitas yang kerap dialami adalah muncul dulu masalah obesitas, lalu baru terjadi penanganan. Sebagian besar masalah kesehatan, termasuk obesitas akan menghabiskan banyak waktu dan biaya pada kurun waktu pengobatan. Maka ada ungkapan bijak: nikmat yang sering dilupakan manusia adalah nikmat sehat.

            Menjaga kesehatan, termasuk menghindari obesitas berkaitan dengan pencegahan. Pola makan dan gaya hidup sehat berpengaruh besar pada wilayah pencegahan. Gaya hidup sehat dan mengatur pola makan dapat berpengaruh positif pada kualitas hidup manusia.  Pencegahan penyakit atau obesitas dapat dimulai dari memulihkan kesehatan usus.

Menurut Hiromi Shinya, dokter dan penulis laris ragam buku kesehatan, bahwa usus yang bersih akan memfasilitasi perbaikan kondisi tubuh, karena usus merupakan organ pencernaan paling utama dalam tubuh manusia. (Shinya,2015).

 Gas, Jangan Mager

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun