Jika sudah ada satu sampai tiga siswa yang menjawab, maka Romo Mangun akan mempertanyakan kembali, mengapa seperti itu jawabannya. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh Romo Mangun mengondisikan peserta didik untuk berdebat serta mendorong penalaran kritis dan berkualitas.
Pendekatan Humanis dalam Pendidikan
Romo Mangun menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam pendidikan, di mana siswa dipandang sebagai individu yang aktif, kreatif, dan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Kemampuan bertanya siswa perlu dikembangkan dan dikondisikan dalam pembelajaran.Â
Kemampuan merumuskan pertanyaan merupakan bentuk ekspresi dari rasa ingin tahu dan pemikiran kritis siswa. Dengan bertanya, siswa bukan hanya mencari jawaban, tetapi juga belajar untuk mengeksplorasi berbagai sudut pandang, menganalisis informasi, dan mengembangkan pengetahuan mereka sendiri.
Kemampuan bertanya perlu dilatih dalam pembelajaran. Perlahan namun pasti, siswa yang rutin melatih kemampuan bertanya kelak mampu bertanya secara kritis.
Kemampuan bertanya secara kritis membantu siswa mengasah kemampuan berpikir reflektif. Kemampuan ini sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan dunia nyata. Dalam pembelajaran yang berbasis pada eksplorasi ini, guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa untuk menemukan solusi, daripada hanya memberikan jawaban.Â
Siswa yang berani bertanya akan lebih terlatih untuk mandiri dan berdaya kritis, sehingga mampu berpikir logis dan menyusun argumentasi yang baik.
Penutup
Romo Mangun memiliki pandangan bahwa pendidikan dapat menjadi jalan memberikan kebebasan kepada siswa. Â Oleh karena itu, proses pembelajaran yang ia inisiasi di SD Kanisius Eksperimental Mangunan merupakan salah satu sumbangsihnya agar dunia pendidikan menjadi sarana pencarian identitas diri dan pendewasaan yang evolutif dengan melihat berbagai dimensi kehidupan.