Dini hari kala di Indonesia
Kali pertama merah putih tersemat di dada
Kau berdiri teguh penuh bangga
di bawah mistar kokoh menjaga
Fokus menjaga, keringat bercucuran
Tatapan tajam menantang barisan lawan
Ribuan serangan termentahkan
Kau bagai tembok berdiri tak tergoyahkan
Â
Maarten Paes, namamu kini terukir
Di hati kami penuh sorak dan syukur
Penalti lawan melayang, seri kau tahan skor
Pahlawan baru saja terlahirÂ
Â
Terima kasih, wahai penjaga mistar
Kau jaga tanpa gentar
Tepisan tanganmu, berhasil mengukir
Malam ini, kami semua bersyukur
Untuk gemilangmu yang tak terukur
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H