Sebagai paus sudah satu paket melekat segala keistimewaan, namun Paus Fransiskus memilih jalan sederhana. Sejak awal-mula ia menjabat tahta kepausan, kesederhanaan terlihat dalam banyak hal kecil sejak Maret 2013. Ia memilih mengenakan sepatu usang, tidak tinggal di Istana Apostolik Kepausan, melainkan di salah satu kamar sederhana Wisma Santa Marta.
Ia pun lebih suka bertemu dengan orang-orang yang berada di pinggiran masyarakat, seperti para pengungsi dan tahanan. Jika bepergian, maka ia lebih memilih mobil Fiat atau Renault kecil ketimbang mengendarai mobil mewah. Selama kunjungan ke Indonesia ia memilih mobil Toyota Innova Reborn Zenix. Kursi di sebelah pengemudi yang ia pilih, bukan di kursi tengah seperti yang dilakukan para pemilik jabatan.
Ia pun lebih suka memakai istilah Uskup Roma daripada Paus dalam setiap tanda tangan resmi dan juga pada pidato.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H