Setiap manusia yang percaya dan beriman kepada Allah akan melakukan tindakan yang berkenan pada-Nya. Salah satu tanda bakti adalah tindakan berdoa. Beragam doa yang tersedia dalam gereja Katolik. Doa harian, doa dalam perjamuan kudus, doa Malaikat Tuhan, doa tobat, dan beragam doa lain.
Salah satu doa dalam tradisi Katolik yang dicintai umat adalah doa Rosario. Tentang doa Rosario Paus Fransiskus menyatakan, "Rosario adalah doa yang selalu menyertai hidup saya. Rosario adalah juga doa orang-orang sederhana dan orang-orang kudus ... Rosario adalah doa dari hati saya."
Kesederhanaan doa Rosariolah yang membuat doa ini menjadi doa favorit umat, bahkan banyak para kudus yang mempratikkan berdoa Rosario dalam keseharian hidupnya. Salah satunya adalah St. Padre Pio. Ia juga biasa disebut "Santo Rosario". Jika orang tidak melihatnya di altar atau di ruang pengakuan, berarti ia dapat ditemukan sedang memegang dan berdoa Rosario (Emir,2016).
Sebagai penegas tentang doa Rosario, Paus Fransiskus menjelaskan bahwa Rosario adalah "sintesis Kerahiman Ilahi." Paus mengatakan, "Dengan Maria, dalam misteri-misteri Rosario, kita merenungkan kehidupan Yesus yang menyinari belas kasihan Bapa. Marilah bersukacita dalam kasih dan pengampunan-Nya, marilah mengenalinya dalam diri orang asing dan dalam diri orang-orang miskin, marilah menghidupi Injil-Nya setiap hari."
Â
Kerendahhatian Paus Fransiskus
Seusai terpilih sebagai pimpinan Gereja Katolik Roma, Jorge Mario Bergoglio muncul untuk memberikan berkat Urbi et Orbi (Untuk Kota Roma dan Dunia). Namun sebelum memberikan berkatnya, ia mohon didoakan.
"Saya mohon saudara-saudara berdoa terlebih dulu agar Allah mencurahkan berkat bagi saya. Dalam hening, berdoalah kalian bagi saya."
 Cara Paus Fransiskus untuk minta didoakan oleh umat adalah cermin kerendahhatiannya. Sebagai manusia ia masih dapat dihinggapi kesalahan. Oleh karena itu, ia selalu minta didoakan oleh umat. Dalam sebuah kesempatan, Aura Miguel (jurnalis dari Portugal) menanyakan kepada Paus Fransiskus, mengapa ia selalu minta didoakan.
Jawaban Paus, "Ini sebuah kebiasaan yang datang dari hati saya dan juga merupakan sebuah kebutuhan nyata berkaitan dengan pekerjaan. Saya merasa harus memintanya. Dengan dukungan doa umat dan doa pribadi, maka saya percaya Allah Bapa dapat membimbing untuk mampu mengambil keputusan terbaik bagi semua orang dan menghindarkan dari hati yang mengarahkan pada kesalahan." (Handoko,2016).
*Serial Tulisan Menyambut Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia, 3-6 September 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H