Mohon tunggu...
Bona Ventura Ventura
Bona Ventura Ventura Mohon Tunggu... Guru - Kontributor buku antologi: Presiden Jokowi: Harapan Baru Indonesia, Elex Media, 2014 - 3 Tahun Pencapaian Jokowi, Bening Pustaka, 2017 | Mengampu mapel Bahasa Indonesia, Menulis Kreatif, dan media digital

#Dear TwitterBook, #LoveJourneyBook @leutikaprio

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pedagogi Putih - Belajar dari Finlandia

21 Agustus 2024   11:36 Diperbarui: 23 Agustus 2024   10:56 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Freepik/pressfoto

Negara Finlandia menjadi rujukan negara-negara lain dalam membuat kurikulum pendidikan. Di Finlandia setiap siswa diperhatikan secara saksama hak-hak dalam pembelajaran. Pemerintah Finlandia meyakini bahwa keutamaan bermain dalam belajar dan berimajinasi.

Anak-anak di usia dini justru didorong untuk lebih banyak bermain dan bersosialisasi dengan teman sebaya, bahkan hingga jenjang SMA pun, permainan interaktif masih mendominasi metode pembelajaran (Noviantari,2015).

Sistem pendidikan di Finlandia mengungkapkan satu benang merah bahwa pembelajaran dapat menggunakan metode permainan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Metode permainan menurunkan tingkat stres siswa dalam menerima materi.

Selain itu, melalui metode permainan siswa kerap kali tidak menyadari bahwa mereka sudah belajar banyak hal dan menemukan jawaban terhadap suatu pertanyaan yang kadang dilontarkan di awal pembelajaran.

Keunikan dalam Pembelajaran

Belajar dengan durasi lama sangat melelahkan bagi siswa. Kelelahan siswa semakin bertambah saat guru mengajar dengan pendekatan konvensional.

Untuk mengatasi kelelahan dalam belajar di Finlandia sekolah-sekolah di sana menerapkan istirahat berkali-kali yang bertujuan untuk menyegarkan otak mereka.

Metode istirahat berkali-kali meningkatkan fokus siswa dalam belajar. Pembagian waktu beristirahat dapat diatur oleh guru sesuai kebutuhan.

Guru dapat memberikan blok waktu beristirahat seperti berikut: membaca bebas selama sepuluh menit, menulis bebas, belajar sambil bergerak atau permainan pembelajaran yang menyenangkan.

Intensitas istirahat adalah salah satu kunci kesuksesan siswa dalam pembelajaran. Insan pendidikan di Finlandia menerapkan sistem itu diperkuat dengan bukti penelitian bahwa ada perubahan yang signifikan dalam diri siswa ketika jeda-jeda istirahat diberikan lebih banyak daripada sebelumnya.

Pentingnya istirahat berkali-kali membuat siswa dan guru dalam kondisi segar sehingga menghasilkan fokus dalam pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun