Judul: Master Investor
Penulis: William Hartanto, et.al
Cet: 1, 2023 Â Â Â Â Â Â Â
hlm: viii + 192
Penerbit: Elex Media Komputindo
Harga: 110.000,-
ISBN: 978-623-00-3711-5
      Siapa yang tak mau berlimpah materi? Jadi orang kaya gitu. Saat terlontar menjadi kaya, mungkin sebagian individu mengernyitkan dahi. Bagaimana caranya? Halalkah?
Ada beberapa cara yang sudah banyak diketahui publik untuk menjadi kaya. Bekerja atau berbisnis. Dalam buku, Master Investor yang ditulis oleh sepuluh penulis terlaris perencanaan finansial dan investasi terkupas beragam cara agar sukses berinvestasi. William Hartanto dalam tulisan, Membuat Uang Bekerja untuk Kita menyadarkan betapa perlu hati-hati dalam berinvestasi.
Bagian tersulit dalam investasi adalah ketika lebih mengikuti emosi daripada nalar (hlm.11). Menjaga emosi saat berinvestasi kadang terlupakan akibat momen sesaat. Ingin cepat mengambil untung atau mengambil keputusan untuk menahan/ melepas saham.
Dalam berinvestasi perlu cepat beradaptasi. Apa saja metode analisis yang akan dipakai: fundamental/ teknikal/ aksi korporasi/ pemberitaan. Dengan pola pikir dan metode analisis yang tepat investasi saham dapat membuat uang bekerja untuk kita (hlm.15).
Nilai Kebahagiaan
      Tujuan kebahagiaan masing-masing individu bervariasi. Ada yang ingin berlimpah materi. Ada yang ingin selalu berbagi kepada sesama meski masih berkekurangan. Mendirikan sekolah gratis bagi kaum papa. Menjadi sukarelawan kemanusiaan.
      Berdasarkan hasil studi (hlm.178) di Wharton School, University of Pennsylvania masyarakat di Amerika Serikat akan mampu meraih kebahagiaan jika memiliki penghasilan, USD 75,000. Dalam Rupiah berjumlah setara dengan 1 miliar. Apakah studi tersebut juga relevan dengan masyarakat Indonesia meraih kebahagiaan?
      Dalam buku ini tuan dan puan pembaca juga diberikan pencerahan, bagaimana melakukan perencanaan keuangan. Prita Ghozie, dosen FEB UI, kolumnis, dan perencana keuangan memaparkan konsep ZAPFIN (hlm.179) dalam menjalankan perencanaan keuangan.
      Konsep ZAPFIN. Zakat berkaitan pengeluaran untuk kebajikan. Assurance berkenaan dengan mendahulukan proteksi dalam masa sulit. Present Consumption merupakan penyisihan dana untuk biaya hidup bulanan. Future Spending adalah esensi berinvestasi untuk tujuan keuangan. Terakhir, investment berkaitan dana yang dimiliki setiap individu dapat bermanfaat lagi bagi masyarakat.
      Poin terakhir dalam konsep ZAPFIN adalah investasi. Berkaitan dengan investasi, lebih lanjut Prita menjelaskan untuk setiap investor membaca jurnal atau studi tentang psikologi berinvestasi. Dari situ setiap individu dapat mengetahui tipe kepribadiannya dalam berinvestasi seperti compulsive money-maker atau the gambler. Investasi terbaik adalah yang paling cocok dengan diri kita masing-masing. Jangan terbawa emosi sesaat dan hindari FOMO (fear of missing out).
PenutupÂ
      Situasi terkini banyak permasalahan kriminalitas dan bunuh diri berakar dari kurangnya literasi finansial. Banyak individu yang terlilit judi slot karena tak mengerti filosofi dari permainan ini. Mereka mungkin bisa menang satu kali. Hal itu membuatnya ketagihan. Lalu, timbul keserakahan yang menghancurkan segalanya. Semua juga sudah tahu bandarlah pemenangnya.
      Untuk mencapai kemerdekaan finansial camkan pesan dari Prita. Orangtua bukan DANA DARURAT. Anak bukan DANA PENSIUN. Teman/ saudara bukan PAYLATER. Sebanyak apapun uang yang dimiliki seseorang tak bisa untuk memenuhi gaya hidup. Tak usah berkecil hati, meskipun saat ini bergaji belum besar. Asalkan pandai mengatur keuangan untuk hari ini, lusa, dan masa depan, kelak peluang menjadi berlimpah materi sangat memungkinkan.
      Silakan tuan puan membaca buku ini agar dapat memperbaiki fundamental dalam berinvestasi dan merencanakan keuangan. Sepuluh orang(William Hartanto, Raymond Budiman, Teguh Hidayat, Ryan Filbert, Frisca Devi, Andhika Diskartes, Irwan Abdalloh, Rudiyanto, Mang Amsi, dan Prita Ghozie)  yang menuangkan tulisan dalam buku ini adalah praktisi yang telah sukses dalam peziarahan berinvestasi. Salam Sukses.
     Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H