Mohon tunggu...
Bona Ventura Ventura
Bona Ventura Ventura Mohon Tunggu... Guru - Kontributor buku antologi: Presiden Jokowi: Harapan Baru Indonesia, Elex Media, 2014 - 3 Tahun Pencapaian Jokowi, Bening Pustaka, 2017 | Mengampu mapel Bahasa Indonesia, Menulis Kreatif, dan media digital

#Dear TwitterBook, #LoveJourneyBook @leutikaprio

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Kisah-kisah yang Melegenda

24 April 2021   15:00 Diperbarui: 24 April 2021   15:03 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul: Kisah Tanah Jawa

Penulis: Mada Zidan, Bonaventura D. Genta, dan Hari Hao

Penerbit: GagasMedia

Genre: Nonfiksi

Halaman: 247


Setiap tempat memiliki kisah. Kisah-kisah yang melegenda dan diteruskan secara turun temurun. Kisah tentang suatu bangunan/ gedung yang ternyata menggunakan tumbal. Sosok yang terus bergentayangan menampakkan diri di suatu lokasi. Lokasi penampakan bisa terjadi di rumah sakit, suatu jalan, sekolah, stasiun, dan gedung pemerintahan.

Buku Kisah Tanah Jawa/ KTJ mengajak pembaca menelusuri kisah-kisah misteri yang sering menjadi perbincangan dalam masyarakat. Buku terdiri dari tujuh bagian. Bagian awal mengungkap lokasi-lokasi gedung yang menggunakan tumbal manusia agar pembangunan gedung berjalan lancar.

Bagian selanjutnya mengungkap sesuatu yang sampai hari ini masih bisa dijumpai, yakni penglaris usaha. Meskipun teknologi sudah semakin maju, ternyata masih ditemukan praktik penggunaan penglaris oleh penjual makanan dan minuman.

Benda-benda yang digunakan sebagai penglaris bisa berupa kain kafan, poci, rendaman sakit borok, dan tanah kuburan. Semua benda yang digunakan tersebut dapat meningkatkan omset penjualan.

Buku KTJ semakin seru dengan mengungkap beragam praktik pesugihan. Hingga kini praktik pesugihan masih dilakukan oleh sebagian orang yang ingin kaya dengan cara-cara instan. Sebagai timbal balik orang yang hendak kaya tersebut perlu melakukan perjanjian dengan makhluk yang akan memberikan kekayaan. Timbal baliknya bisa nyawa anggota keluarga, orang-orang yang melewati jalan depan rumahnya atau nyawa hewan yang sudah ditentukan sebagai tumbal.

KTJ juga mengupas praktik menyimpang dari ajaran penggunaan mantra dan ajaran Kejawen. Praktik menyimpang tersebut semakin marak digunakan saat Indonesia mengalami penjajahan. Akibat kesulitan ekonomi ajian mantra dan ajaran Kejawen diselewengkan menjadi ilmu hitam.

Tak lupa KTJ memberikan penyadaran kepada pembaca agar mantra atau ajaran Kejawen yang sudah diselewengkan dapat kembali dipulihkan. Dalam buku diberikan pemahaman-pemahaman yang tepat tentang penggunaan mantra dan ajaran Kejawen.

KTJ berhasil menghipnotis pembaca untuk terus membaca sebab pada bagian akhir justru ditampilkan kumpulan cerita misteri yang viral di tengah masyarakat. Tim KTJ mendatangi masing-masing lokasi. Lalu, melakukan penelusuran. Hasilnya sangat lengkap tersaji dalam buku.

Ilustrasi Penglaris dalam buku KTJ
Ilustrasi Penglaris dalam buku KTJ
Penutup

Membaca buku ini membuat pembaca betah. Pembaca semakin terbuka wawasan tentang beragam kisah-kisah yang melegenda di Tanah Jawa. Hari Hao/ Om Hao dengan kemampuan retrokognisi semakin membuat isi buku semakin lengkap. Dengan beragam kejadian yang sangat detail Om Hao deskripsikan. Buku ini pun memberikan ilustrasi/ gambar yang mendukung isi buku.

KTJ berhasil mengajak pembaca semakin menyenangi sejarah atau kisah terhadap suatu peristiwa, sosok atau sebuah lokasi. Dengan membaca KTJ semakin dibukakan wawasan pembaca bahwa keberadaan makhluk astral berdampingan dengan manusia.

Keberhasilan buku KTJ ternyata berhasil mewujudkan harapan para pembaca agar KTJ dibuatkan film. Serial KTJ sudah tayang di IFlix. Selain itu, kini KTJ sudah memiliki kanal Youtube yang selalu ditunggu oleh penggemar KTJ di mana pun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun