Judul: Demonologi dan Eksorsisme: Perspektif Teologi Katolik
Penulis: Johanes Robini Marianto, OP dan Ellyana Sandy
Penerbit: Yayasan Martinus de Porres dan Media ARUE
Hlm: xxii +189
ISBN: 978-602-18665-4-2
Tahun Terbit: 2014
Â
Manusia tidak sendiri menjalani kehidupan. Ada dimensi lain di luar dunia manusia. Dimensi lain ini berupa makhluk/ roh. Dalam dunia roh terdapat roh jahat.Â
Biasa disebut setan/ iblis. Setan/ iblis ini kerap mengganggu kehidupan manusia, terutama pada beberapa individu yang sedang dilanda masalah berat. Jika dalam kondisi berbeban berat, mudah sekali bagi setan/iblis menguasai jiwa raga manusia.
Beragam cara dilakukan untuk mengusir setan/ iblis dalam diri orang yang kerasukan. Cara yang paling sering adalah melalui jalan keagamaan. Hampir dalam semua agama memiliki ritus/ tradisi pengusiran setan, bahkan sampai ada program televisi yang menayangkan. Dalam buku, Demonologi dan Eksorisme diungkap gamblang alasan mengapa setan ada.Â
Kesaksian tentang keberadaan setan dirunut dari jemaat perdana, kitab suci Perjanjian Baru hingga pada saat kehidupan Tuhan Yesus. Pengalaman para orang kudus pun dijabarkan dalam buku, bagaimana mengalami gangguan setan. Dijelaskan pula cara-cara para santo dalam memenangkan pertempuran menghadapi kuasa setan.
Hirarki di antara Setan
Ternyata dalam dunia persetanan juga terdapat tingkatan. Dari yang memiliki kuasa tertinggi hingga kedudukan terendah. Sungguh luar biasa, penulis baru mengetahui tentang hal ini.Â
Hal yang menakjubkan dalam buku ini bahwa para pembaca dapat mengetahui aktivitas-aktivitas setan saat mulai mengganggu manusia. Apa saja pemicunya, apa saja tanda-tanda kehadiran setan?
Membaca buku ini membuat penulis lebih sigap saat menemukan tanda-tanda kehadiran setan dalam kehidupan. Kerasukan dari tingkat dasar hingga tergawat tersaji lengkap dalam buku. Sebagai sarana eksorsis buku ini juga memberikan panduan berdoa pelepasan dan pembebasan menurut tradisi kekatolikkan.
Gejala Apakah Ini?
Semakin tinggi tingkat keberimanan seseorang, semakin besar pula tantangan yang menerpa. Dalam sejarah spiritualitas gereja banyak kisah dari santa/ santo yang semakin dalam menghayati spiritualitas, semakin mendapat gangguan dari setan/ kuasa jahat.Â
Setan/ kuasa jahat coba mengganggu agar para santa/ santo luntur keberimanannya. Dalam buku ini juga mengungkap gejala yang dialami oleh para santo kala mengalami krisis. Mereka sampai bertanya, gejala apakah ini?
Dalam buku dijabarkan gejala krisis keberimanan para santo kala mulai menapak kemendalaman penghayatan spiritualitas. Gejala demonik/ satanik juga diurai secara kurang lebih rinci dan ringkas dalam buku untuk melihat perbedaan gangguan demonik dengan gangguan akibat dicobai Allah untuk menguji tingkat penghayatan spiritualitas seorang umat beriman.
Keunggulan dan Kelemahan Buku
Kehadiran buku ini bagai oase di tengah kekosongan buku dari penulis Indonesia tentang tema eksorsis dan demonologi. Mungkin buku ini menjadi yang pertama dan memantik buku-buku berikutnya dengan tema sejenis.Â
Buku ini ditulis berdasarkan dari pengalaman pelayanan dari Romo J. Robini, OP. Sedangkan. Ellyana Sandy menyusun apendiks pertanyaan pendalaman tentang demonologi dan eksorsisme. Beliau melayani pengusiran dan pembebasan bagi para umat yang mengalami kerasukan dan terkena pengaruh-pengaruh kuasa jahat.
Rm. Robini mengakui dalam kata pengantar bahwa kelemahan buku ini belum mengupas sisi psikologi dan klinis dari gejala eksorsisme dan demonologi. Beliau berharap ada penulis yang membahas dari sisi psikologi dan klinis tentang eksorsisme dan demonologi sehingga semakin lengkap literatur berbahasa Indonesia tentang tema ini. Â
Selain itu, dalam buku tidak menampilkan ilustrasi setan/ iblis. Ilustrasi dalam buku memudahkan para pembaca membayangkan setan dan kuasa jahat apa saja yang sering mengganggu kehidupan manusia.Â
Penulis pernah membaca buku tentang dunia roh halus yang di dalamnya memuat ilustrasi roh-roh halus yang kerap muncul dalam kehidupan manusia. Â
Penutup
Usai tuntas membaca buku ini diharapkan para pembaca menjadi pegangan saat membantu orang-orang yang kerasukan. Buku ini ditulis bukan untuk mempopulerkan setan, tetapi buku ini membantu para pembaca, khususnya yang beragama Katolik agar dapat memenangkan pertempuran melawan kuasa setan secara total. Sebab Tuhan Yesus telah menang secara definitif atas semua kuasa jahat, maka kita pun bisa menang melawan kuasa setan. Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H