Perumahan Alam Sutera memanjakan penghuninya dengan beragam fasilitas berkualitas. Untuk menjamin keamanan penghuni disediakan panic button. Hanya dalam waktu 5 menit laporan melalui panic button langsung direspon.
Penanggung jawab keamanan menyampaikan bahwa andai pelapor berada di lokasi yang agak jauh, maksimal dalam 10 menit laporannya ditindaklanjuti. Penulis sungguh kagum tentang panic button tersebut. Sejauh yang penulis ketahui, fasilitas ini masih jarang tersedia dalam perumahan di wilayah Indonesia.
Kawasan Idaman di Alam Sutera
Bu Lilia Sukotjo, Marketing Director Alam Sutera, memaparkan awal mula pengembang Alam Sutera menjalankan bisnis di bidang properti. Sebagai pengembang baru, perusahaan berusaha memahami hati terdalam konsumen. Sebelumnya perusahaan pengembang Alam Sutera bergerak di bidang tekstil.
Langkah pertama mereka bekerjasama dengan institusi pendidikan, sekolah St. Laurentia. Pihak pengembang menurut keterangan Bu Lilia hendak menjamin bahwa para penghuni kawasan Alam Sutera tidak perlu bingung menyekolahkan putera/ puterinya.
Pihak pengembang Alam Sutera dengan sadar mengedepankan kawasan hunian hijau, aman, dan nyaman. Barisan tetumbuhan di jalan-jalan utama/ jalan-jalan di dalam kluster menyumbang keteduhan dan memasok oksigen bersih, tersedianya danau-danau resapan dan pengindah estetika hunian.Â
Tersedianya fasilitas umum dan fasilitas sosial semakin menjadikan kawasan hunian Alam Sutera sebagai investasi hidup berkualitas bagi segenap penghuninya. Bu Lilia berujar, "Alam Sutera not creating product but create life."
Keunggulan Alam Sutera adalah metode pengembangan berwawasan ekologis, inovatif, penyediaan 40% fasum dan fasos yang menunjang aktivitas penghuninya. 3 alasan mengapa orang wajib memiliki rumah di Alam Sutera tegas Bu Lilia, "healthy living, high investment return, dan world class retires."
Rumah bernuansa hijau adalah rumah masa depan. Rumah hijau salah satu ciri yang ramah lingkungan dan hidup berkelanjutan. Alam Sutera mengedepankan kawasan ramah lingkungan dan hidup berkelanjutan. Bu Lilia menginformasikan bahwa di kawasan Alam Sutera tidak diperbolehkan ada tempat sampah di depan rumah.
Tempat sampah menjadi sarang lalat dan dapat menimbulkan penyakit. Oleh sebab itu, di Alam Sutera sampah rumah tangga dimasukkan ke plastik untuk diambil petugas kebersihan kawasan pada jam pengambilan sampah yang telah ditentukan.