Judul: Cinta Akhir Pekan
Penulis: Dadan Erlangga
Editor: Husfani Putri
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: Cetakan pertama, 2015
Jumlah halaman: 344 hlm
ISBN: 978-602-03-2298
Cover: Soft cover
Tubuh perempuan amat rentan, karena dapat meninggalkan jejak yang mewujud dalam kandungan. Apalagi jika jejak tersebut terjadi disebabkan oleh kejadian yang tak diinginkan. Bunuh diri kerap dilakoni oleh perempuan korban tindak perkosaan. Ini pun pernah hendak dilakukan oleh tokoh utama dalam novel Cinta Akhir Pekan. Bayangan sebagai perempuan ”ternoda” dan akan membuat malu pihak keluarga adalah hal yang biasa menjadi alasan seorang perempuan mengambil jalan pintas tersebut.
Interogasi dari pihak keluarga atau jika melibatkan pihak kepolisian dalam mengungkap kasus perkosaan akan mengungkit luka dan trauma korban. Itulah yang dialami Arlin Dianita, tokoh utama dalam novel. Sejatinya dia tak mau mengungkap siapa pelaku, namun kondisi positif hamil dan kebutuhan ayah dari calon si jabang bayi membuat Arlin luluh mengikuti skenario ”penyelamatan” dari ibunya.
”Dua bulan lagi, mereka akan menikah,” ucap mama kepada Arlan, kakak sulung Arlin (hlm. 106).
Tertarik pada pandangan pertama, begitulah yang aku alami kala mendapati novel berjudul Cinta Akhir Pekan. Dari pemilihan judul penulis dan editor mampu memilih judul yang langsung mengundang calon pembaca meraih novel tersebut dari tumpukan novel di toko buku. Pemilihan sampul buku yang ciamik turut membuatku tak sabar segera mengenggamnya dan menambah koleksi novel Amore dari penerbit GPU. Aku memang hanya sekilas membaca blurb di bagian belakang novel. Ini adalah kesengajaan agar diriku tak terlalu terpengaruh banyak saat membaca 42 bab dalam novel.
Yap tepat sekali. Dari halaman pertama penulis novel mampu menghentak kesadaran pembaca. Plot dalam novel terangkai dari hentakan awal yang cukup membuat kaget diriku kala mulai membaca. Rangkaian plot ditata sedemikian rupa agar pembaca novel dapat turut menyelami apa yang dialami oleh tokoh utama, Arlin Dianita. Penulis novel mampu menyajikan lapis demi lapis kisah dengan apik, tanpa terburu-buru dengan menghentak pada tahap peningkatan konflik.
Penokohan Arlin tergambar amat detail dengan segala konflik batin yang dialami. Ketakutannya menghadapi kelahiran anak tanpa ayah, kegundahannya terhadap masa depan, dan keingintahuannya terhadap siapa pelaku sebenarnya. Tahap penyelesaian konflik dalam novel diramu sangat rapi oleh Dadan Erlangga bagai detektif yang mengupas satu persatu fakta yang dapat mengungkapkan kebenaran tersembunyi.
Aku tak bisa menculikmu. Tapi kamu masih bisa membatalkan pernikahan ini. Demikian isi SMS dari nomor tak dikenal kepada Arlin (hlm. 135)
Kamu siapa? Dan tolong katakan yang sejujurnya, sejelas-jelasnya. Arlin membalas SMS tersebut (hlm.135).
Kehadiran tokoh pendukung Bisma, Dita, Chandra, Ibunda Arlin, Ferdy, Edwin, kelaurga besar Chandra, dan keluarga besar Arlin semakin merajut kisah dalam novel semakin berwarna dan hadirkan kisah tak terduga. Plot regresi dalam novel ini dirancang sedemikian rupa agar pembaca tetap setia membaca dan bertekun menenun urutan peristiwa yang menjadi bangunan utama kisah novel.
Membaca novel ini membawa pembaca kepada suatu pengalaman nyata terhadap korban. Pembaca ditumbuhkan rasa empati dan berbela rasa kepada korban yang kebetulan adalah seorang perempuan. Novel ini mengajak pembaca agar lebih bijak menghadapi suatu kasus perkosaan agar si korban tak menderita berlarut-larut. Skenario penyelamatan terhadap korban sebaiknya tetap perlu mendengarkan keinginan si korban.
Ini merupakan novel perdana dari Dadan yang tergabung dalam GWP (Gramedia Writing Project) batch II. Meskipun ini merupakan novel perdana, namun riwayat berkarya Dadan sudah cukup banyak dan terbit dalam buku kumpulan cerpen (kumcer) solo dan buku antologi kumcer. Novel Cinta Akhir Pekan ini nampak digarap penuh ketelitian dan kerjasama luar biasa antara Dadan dan editornya. Tak ada celah kekurangan dalam premis cerita yang dikembangkan dalam novel. Novel ini layak dibaca agar pembaca dapat mengetahui makna kebahagiaan setelah segala ujian dan kesedihan datang dalam hidup.
Akhir pekan adalah simbol dari sesuatu yang dinantikan oleh semua orang. Akhir pekan sebagai gambaran dari sebuah kebahagiaan (hlm. 329).
Tuan puan pembaca ingin berbahagia sudah sepatutnya memilih novel ini sebagai buku yang dapat mengajarkan arti kebahagiaan dalam hidup dan berempati terhadap korban[caption caption="novel koleksi pribadi"][/caption]. Selamat membaca. Selamat berakhir pekan dengan novel Cinta Akhir Pekan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H